Mohon tunggu...
Ryan Andika
Ryan Andika Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa FKUI 2019

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Isu Kedokteran: Pengobatan Alternatif Vs Konvensional

19 Agustus 2019   18:20 Diperbarui: 19 Agustus 2019   18:24 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pengobatan terhadap penyakit dalam dunia medis dapat dilakukan melalui dua jenis pengobatan, yaitu Complementary and Alternative Medicine (CAM) dan Evidence Based Medicine (EBM). 

Pengobatan alternatif merupakan bagian dari CAM di mana obat alternatif seperti herbal digunakan sebagai pengganti obat modern. EBM lebih dikenal secara umum sebagai pengobatan konvensional. 

Dalam dunia kedokteran modern, seluruh bentuk keputusan medis harus dilakukan dengan berdasarkan pada bukti-bukti ilmiah atau EBM. 

Penerapan CAM dalam dunia kedokteran masih sangat jarang dijumpai, dengan jumlah 56 rumah sakit yang sudah melayani pengobatan alternative di Indonesia.[1]

Pengobatan alternatif dan konvensional memiliki cukup banyak perbedaan dalam aplikasinya. Sebagian besar pengobatan CAM merupakan pengobatan yang tidak terintegrasi dengan petugas medis, sehingga penyedia pengobatan CAM pada umumnya bukan tenaga medis yang telah menempuh pendidikan medis. Selain itu, perizinan untuk pengobatan CAM terpisah dengan perizinan untuk pengobatan konvensional. 

Penelitian terhadap efektivitas dan keamanan dari berbagai jenis CAM sangat sedikit teliti, sehingga CAM seringkali merupakan pengobatan ortodok dan tidak memiliki pembuktian ilmiah seperti pengobatan konvensional. Dana yang diberikan untuk riset CAM jauh lebih kecil dibandingkan pendanaan rise pengobatan konvensional. 

Saintifikasi terhadap CAM tergolong kurang jika dibandingkan dengan saintifikasi pada pengobatan konvensional. Pengobatan CAM tidak membutuhkan pembuktian seperti pengobatan konvensional karena pengobatan CAM dinilai holistik dan berdampak positif terhadap aspek mental, psikologis, spiritual, dan sosial.[1]

Mitos mengenai pengobatan alternatif yang menyebutkan bahwa pengobatan alternatif lebih efektif dibandingkan pengobatan konvensional banyak beredar di masyarakat, di antaranya mengenai penyakit kanker. 

Sebanyak 55,67% pasien kanker yang menjalani radioterapi menggunakan pengobatan non konvensional dengan informasi yang berasal dari teman, internet, dan pasien lain dengan bentuk pengobatan yang banyak digunakan berupa vitamin, mineral, minyak, atau herbal.[2] 

Orang tua dari anak-anak yang menderita kanker di Indonesia tetap menggunakan pengobatan CAM meskipun telah menggunakan pengobatan konvensional berupa kemoterapi.[3] 

Penggunaan pengobatan CAM banyak dilakukan karena beberapa faktor. Salah satu faktor tersebut adalah harga pengobatan alternatif cenderung lebih murah dibandingkan harga pengobatan konvensional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun