Mohon tunggu...
Ryan Charlie
Ryan Charlie Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perlu Libatkan Diaspora untuk Hadapi Revolusi Industri 4.0

22 Februari 2019   12:33 Diperbarui: 22 Februari 2019   13:24 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintah Indonesia dibawah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sedang gencar sosialisasikan revolusi industri 4.0. Tentu, Kepala Negara ingin mengingatkan agar masyarakat mempersiapkan diri untuk menghadapi revolusi industri keempat.

Langkah utama yaitu mempersiapkan sumber daya manusia (SDM), karena dengan kualitas SDM yang baik maka dipastikan Indonesia bisa bersaing dengan negara maju lainnya. Oleh karena itu, diaspora perlu kiranya ikut serta membantu pemerintah untuk menghadapi revolusi industri 4.0.

Dalam revolusi industri 4.0 diketahui peluang dengan kecepatan yang sangat tinggi, artificial intelligence, big data, semua keluar, advance robotic. Sehingga, persiapan pembangunan SDM diperlukan untuk menuju revolusi industri keempat.

Sumber: kompas.com

Dari sini, pemerintah sebaiknya berdiskusi serta memberikan peluang kepada para diaspora yang sudah lama belajar dan bekerja di luar negeri untuk mengabdi di tanah air tercintanya. Tentu, mereka juga perlu menuangkan gagasan, pengetahuan, ide dan pengalamannya untuk memajukan Indonesia.

Sehingga, Indonesia punya daya saing yang bagus di mata dunia internasional. Karena, WNI yang tercatat berada di luar negeri dan sebagai diaspora sesuai data Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Indonesia tahun 2017 ada sekitar 6 juta jiwa.

Maka, jumlah WNI yang merantau di luar negeri cukup banyak. Sehingga, apabila mereka diberdayakan tenaga dan pikirannya bisa berdampak positif untuk membangun Indonesia. Jadi, alangkah baiknya pemerintah mengambil langkah untuk memberdayakan diaspora.

Hal itu seperti yang diutarakan oleh Politisi Partai NasDem Shanti Ramchand bahwa seharusnya para diaspora diajak kembali ke Indonesia untuk memberikan kontribusinya dalam membangun bangsa, namun perlu dibuatkan juga sistem agar WNI yang belajar dan bekerja di luar negeri mau kembali pulang serta diberikan posisi tertentu.

Sehingga, ilmu-ilmu yang mereka miliki bisa diimplementasikan untuk Indonesia. Sebab, kalau diberikan posisi tertentu justru ada dedikasi dan motivasi yang lebih besar untuk mau kembali. Maka, berikan tempat bagi mereka sesuai kapasitas yang mereka dapatkan di luar negeri. (Sumber: beritasatu.com)

Sayangnya, keberadaan diaspora terkadang dianggap masih sebagai ancaman karena soal persaingan. Padahal, untuk membangun Indonesia menjadi negara maju itu semua harus bersatu dan jangan sampai ada sentimen. Karena, kedepan persaingan akan semakin ketat.

Apalagi, revolusi industri 4.0 akan membayangi Indonesia sehingga perlu kiranya mempersiapkan SDM dengak baik. Meskipun, revolusi industri 4.0 ini masih asing di telinga masyarakat dan punya nilai positif maupun negatif. Namun, kita tentu harus mempersiapkan mulai sekarang untuk menghadapi revolusi industri keempat tersebut. (Sumber: cnnindonesia.com)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun