Mohon tunggu...
Ryan Charlie
Ryan Charlie Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pelayan Masyarakat

20 Februari 2019   12:55 Diperbarui: 20 Februari 2019   14:03 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: berita.baca.co.id

Disaat pulang kerja dengan transportasi online, ditengah perjalanan bapak tersebut bertanya dengan saya "Menurut Bapak anggota dewan itu apa sih?" Saya menjawab bahwa "Anggota dewan itu sih tugasnya sebagai legislator". Bapak tersebut malah bilang "Anggota Dewan itu Pelayan masyarakat dek" Saya bertanya "kenapa bisa begitu?" Bapak menjawab "Jelas mereka kan dipilih kita buat melayani kepentingan rakykat." Mendengar jawaban tersebut itu saya cukup terkejut, ternyata anggota dewan itu untuk melayani masyarakat. Jawaban tersebut sangat menarik untuk dibahas apalagi Indonesia udah mau masuk ke Pesta Demokrasi akbar, penentuan lima tahun Indonesia mau dibawa kemana.

Tinggal beberapa hari lagi Indonesia merayakan pesta demokrasi untuk menentukan pilihan kita. Pada tahapan tersebut Indonesia akan memilih dari Presiden hingga Anggota Dewan. Jika ditanya pilihan ya mungkin itu ranah yang paling subyektif dari tiap orang sih. Ya tapi semua orang sepakat punya nilai yang sama sih. Sama-sama mau menghapuskan korupsi dan memiliki pemimpin yang mau melayani masyarakatnya. 

Kita tau bersama bahwa korupsi itu penyakit dan sangat menyengsarakan rakyat. Contoh yang paling sederhana siapa sih yang mau diambil haknya, semua orang pasti memperjuangkan haknya. Siapa sih yang mau sih hasil jerih payah kita dipotong buat kepentingan pribadi mereka, bahkan buat foya-foya mereka beli barang mahal. Uang buat pembangunan mereka gunakan, eehhh maksudnya masuk kantong mereka. Ya memang sih tidak salah juga memilih karena pilihan kedekatan atau pilihan emosional, tapi yang kita jangan korbankan kepentingan masyarakat banyak demi kepentingan pribadi. Pilihan itu cerminan dari seberapa tau kita terhadap pilihan kita.

Tahun ini banyak Partai yang ikut berpesta, gua sih percaya kalau Partai mencalonkan mantan koruptor ya sama aja sih mereka mendukung korupsi di Indonesia. Buat apa mereka mencalonkan lagi orang-orang yang udah korbankan rakyatnya. Jelas banget kepentingan Partainya lebih utama dari rakyat. 

Ini bukan persoalan "Mau Kita Milih Siapa Gak Bisa Buat Kita Jadi Kaya Juga" tapi jangan biarkan mereka yang pergunakan uang kita dan udah korbankan kita demi pribadi. Gue aja ada yang ambil hak aja pasti gak suka, apalagi ini duit umum demi pribadi. Pilihan gua jelas partai yang gak dukung korupsi dan yang udah teruji, kalau partainya masih baru yang karena belum pernah menjabat makanya belum teruji. Gua sepakat mending pilih Partai NasDem dan Jokowi yang memang jelas memperjuangkan anti korupsi.

Saya bukan mau mengarahkan pilihan kalian, gua cuman mau ajak kita berbincang. Silahkan sampaikan saja yang memang kita tau. Berbeda pendapat boleh kita negara yang sangat Demokratis, berterima kasihlah ke Jokowi. Buat apa sih kita saling menjelekkan pribadi, ini udah saatnya generasi yang bertarung program kerja.  Gini kalau memang ada yang lebih baik kenapa harus di tolak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun