Wakil Bupati Bangka Maulid di Tanjung Ratu
Warga dusun Tanjung Ratu, kecamatan Sungailiat  telah menjadikan tradisi tahunan dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Perayaan kali ini berlangsung di masjid setempat, yakni masjid Al Barkah. Warga setempat sejak pagi Selasa (20/11) sudah datang ke masjid untuk mengikuti prosesi acara. Sudah ada yang membawa dulang dalam adat Nganggung berisikan berbagai makanan di tempat perayaan.
Selain di dalam masjid juga di luar masjid didirikan tenda untuk jemaah wanita, sedangkan jemaah laki - laki berada di dalam masjid.
Dari Pemkab Bangka yang hadir wakil Bupati Bangka Syahbudin beserta sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemkab Bangka, selain itu hadir utusan dari Pemprov Kepulauan Bangka Belitung dan Polda kepulauan Bangka Belitung, serta Ketua Dewan Masjid Indonesia ( DMI ) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Rasyid Ridho.
Kesempatan itu Wakil Bupati Bangka Syahbudin mengajak jemaah yang hadir untuk meneladani Rasullullah. Peringatan Maulid Nabi yang biasanya diselenggarakan hendaknya tidak sekedar merupakan kegiatan upacara yang bersifat lahiriah saja, tetapi lebih dari itu hendaknya agar benar-benar merupakan kesempatan yang baik untuk merenungkan kembali dan meresapi secara mendalam arti dan makna dari lahirnya seorang Nabi dan Rasul terakhir yang membawa petunjuk dari Allah Yang Maha Agung  yang memberikan suri tauladan bagi seluruh umat manusia.
" Ada beberapa hal yang perlu kita renungkan bersama dalam rangka memetik suri tauladan yang telah dicontohkan dalam peri hidup dan kehidupan Nabi Muhammad SAW.dalam kehidupan berbangsa sebagai bangsa yang kini tengah membangun untuk menciptakan suatu hari depan yang lebih baik, banyak suri tauladan yang kita petik dari perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW," papar Syahbudin.
Menurutnya, tauladan Rasulullah itu baik sejak masih muda maupun setelah diangkat sebagai nabi, yaitu antara lain tauladan tentang gaya hidup sehari-hari. Kebahagiaan dan kenikmatan hidup yang dirasakan oleh Nabi Muhammad SAW, bukanlah terletak pada kemegahan hidup lahiriah, melainkan kebahagiaan dan kenikmatan yang ditemukan dalam kesederhanaan. Tuntutan hidup sederhana yang didukung oleh kepribadian yang teguh, budi pekerti yang luhur serta tingkah laku yang penuh kasih sayang dan lemah lembut. merupakan cerminan tingkah laku kesopanan dan kesederhanaan hidup.
Ia juga mengajak para pengurus masjid dan marbot masjid untuk membuat masjid ramah anak, sehingga anak - anak dapat betah berada di masjid serta selalu memakmurkan masjid.
Selain ramah untuk anak, masjid juga ramah bagi lansia serta bagi penyandang disabilitas.
Rasyid mencontohkan masih ada masjid yang memiliki belasan tangga yang tidak hanya sulit dimasuki kaum disabilitas namun juga para lansia.