Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Bonus Atlet, Balasan Setimpal Perjuangan Panjang

2 September 2018   16:01 Diperbarui: 2 September 2018   16:30 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Atlet panjat tebing kabupaten Bangka sedang berlatih di lapangan Bina Satria Sungailiat (dokpri)

Atlet, pelatih dan oficial yang meraih medali di Asian Games XVIII untuk Indonesia, Minggu (2/9) menerima bonus dari Presiden Joko Widodo. Presiden memenuhi janjinya akan membayar bonus sebelum keringat para atlet kering. Sebelum penutupan Asian Games XVIII Presiden telah melunasi janji itu.

Selain bonus uang milyaran rupiah, juga akan menunggu bonus - bonus lainnya seperti rumah, diangkat menjadi PNS dan lain - lain. Bonus yang jumlahnya tidak sedikit itu, rasanya dapat mengembalikan pengorbanan para atlet yang telah bertahun - tahun berlatih hingga dapat meraih prestasi.

Bonus yang telah diberikan presiden akan menjadi motivasi, tidak hanya atlet yang telah berprestasi di Asian Games namun juga atlet yang baru merintis hobynya dicabang olahraga, khususnya yang berada di daerah. Bagi seorang atlet yang berprestasi di tingkat Asian Games, pasti sudah melalui suka dan duka ketika memulai merangkak dari bawah untuk meraih prestasi itu.

Mereka berlatih dengan sarana apa adanya dan gizi seadanya yang disajikan orang tua. Masih mendingan kalau keluarganya dengan ekonomi berkecukupan, kalau ekonomi kekurangan sudah pasti atlet kekurangan gizi. Kalori yang dikeluarkan tidak sesuai dengan pemasukan nutrisi ke tubuh. Kondisi memprihatinkan itu kalau bisa dilewati maka atlet akan selamat untuk melangkah ke jenjang yang lebih tinggi. Kalau tidak,  hanya berkutat di kompetisi antar kampung (tarkam) saja.

Para atlet ini baru diperhatikan gizi, kesehatan dan program latihan oleh induk cabang olahraga dan KONI di daerah ketika akan menghadapi event tertentu saja seperti multi event di daerah diantaranya Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di tingkat kabupaten dan kota, maupun akan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) di tingkat provinsi. Kebutuhan gizi, kesehatan dan porsi latihan baru di perhatikan. Kalau di tingkat provinsi ada pemusatan latihan yakni diasramakan, itu juga dalam waktu yang terbatas. Lebih memprihatikan bila ditingkatk Kabupaten dan Kota, kadang pemusatan latihan tidak ada. Termasuk asupan gizi sangat minim bagi atlet.

Begitulah derita atlet sebelum dapat berprestasi dan menerima fasilitas lengkap di Pemusatan Latihan Nasional ( Platnas). Jadi, dalam kondisi pembinaan atlet yang memprihatinkan di tingkat daerah tidak banyak atlet yang dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dengan kondisi pembinaan olahraga yang sulit karena keterbatasan dana di daerah. Belum lagi sepinya kompetisi cabang olahraga di daerah. Kondisi ini tidak mendorong pembinaan olahraga di klub - klub sebagai wadah yang banyak melahirkan banyak atlet berprestasi.

Atet dapat berprestasi baik di tingkat daerah, nasiaonal maupun internasional tidak terlepas dari peran keluarga yang dapat mendukung seorang bibit atlet berprestasi ditingkat daerah. Saya sempat mampir melihat atlet panjat tebing kabupaten Bangka yang sedang berlatih di lapangan Bina Satria Sungailiat. Mereka juga mengimpikan dapat berprestasi di tingkat nasional bahkan internasional. Mereka berlatih sendiri dengan kesadaran sendiri, semua serba mandiri. Hanya sarana panjat tebing saja yang disediakan pemerintah. Menunjukkan militansi atlet di daerah, walau dalam kondisi penuh dengan keterbatasan.

Wajar saja, para atlet yang telah meraih juara dan mengibarkan merah putih mendapatkan bonus dari pemerintah. Karena perjuangan yang mereka lalui sangat panjang, apa lagi sampai menjuarai Asian Games. Bonus yang diberikan pemerintah kepada atlet Asian Games XVIII semoga dapat mendorong atlet - atlet Indonesia dapat berprestasi dunia, diantaranya di arena Olimpiade.

Salam olahraga, dari pulau Bangka.

Rustian Al Ansori

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun