Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jangan Lupa Masker, Cegah Ispa Ketika Berhaji

26 Juli 2018   17:47 Diperbarui: 26 Juli 2018   18:04 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“ Semoga kembali dengan haji yang mabrur.”

Doa itu selalu dipanjatkan untuk jemaah calon haji (calhaj) yang akan berangkat ke Tanah Suci dari keluarga, sahabat maupun kerabat. Mengantar para jemaah yang akan memenuhi rukun Islam yang ke lima.

Begitu panjangnya waktu jemaah harus menunggu baru bisa melaksanakan ibadah haji, ada yang mencapai 5 tahun bahkan lebih. Karena lamanya menunggu, serta baru mampunya membayar Ongkos Naik Haji sehingga baru bisa menunaikan ibadah haji ketika usia sudah senja.

Usia lansia merupaka usia yang beresiko tinggi, terutama terhadap kesehatan tubuh. Tidak hanya usia lanjut, usia muda juga harus memperhatikan kesehatan menuju saat  ke Tanah Suci. Apa lagi musih haji tahun ini udara di Madinah hingga mencapai lebih 40 derajar celcius.

Bila jemaah memperhatikan kesehatan diri, pasti bekal yang dibawa adalah terkait dengan menjaga kesehatan tubuh. Tapi masih ditemukan jemaah lebih mengutamakan membawa kebutuhan sehari - hari yang sebenarnya banyak tersedia di Arab Saudi, yang tak perlu dibawa. Akhirnya barang - barang itu seperti kompor dan peralatan dapur, beras dan bahan makan lainnya hingga rokok terkena penertiban petugas dibandara.

Rokok bagi para pencandu, ini sangat tidak baik bagi kesehatan terutama untuk saluran pernapasan ketika berada dicuaca panas dan berdebu di Arab Saudi. Dari tahun ke tahun dalam pelaksanaan ibadah haji, kasus kematian jemaah sebagian besar karena inpeksi saluran penapasan akut (Ispa). Pemicu Ispa diantaranya debu dan udara yang tidak bersih. Banyak jemaah yang terkena batuk berat, hingga sesak nafas dan berakhir dengan kematian.

Pengalaman saya sebagai petugas haji Indonesia pada tahun 2008, di Daker Mekkah. Selama 2 bulan lebih di Tanah Suci saya tidak terkena batuk berat. Ketika menjelang berangkat saya tidak membawa barang yang aneh - aneh hanya masker secukupnya dan vitamin C. Masker selalu saya pakai setiap hari ketika berada di alam terbuka, maupun ketika berinteraksi saat berada di masjid. Paling masker saya buka saat menjalankan sholat. Alhamdulillah saya tidak terkena batuk hingga kembali ke Tanah Air.

Jemaah calon haji asal daerah saya kabupaten Bangka, Kamis (26/7) berangkat ke embarkasi Palembang. Untuk selanjutnya berangkat ke Tanah Suci Jumat (17/7) dari Palembang. Ada jemaah yang bertanya apa yang harus dipersiapkan ketika akan berangkat ke Tanah Suci?  Saya selalu sampaikan jangan lupa bawa masker dan vitamin. Walau masker ada di jual di Arab Saudi, tapi lebih baik dibawa sendiri agar tidak repot mencari saat berada di Tanah Suci.

Juga yang harus diperhatikan para jemah, agar tidak sembarang mengkonsumsi makanan yang banyak tersedia seperti buah - buahan dan minuman dapat diambil dengan gratis, merupakan sedekah warga Mekkah saat jemaah selesai melempar Jumroh di Jamarot ketika keluar dari Mina. Makanan itu diragukan heginisnya, yang harus diwaspadai para jemaah. Bila tidak higenis akan tidak baik bagi kesehatan tubuh. 

Itulah pengalaman saya, ketika berada di Arab Saudi bertugas sebagai petugas haji Indonesia tahun 2008. Semoga dapat bermafaat. Kesehatan itu penting agar tidak menggangu ibadah jemaah haji, sehingga lancar melaksanakan rukun dan wajib haji.

Salam dari pulau Bangka

Rustian Al Ansori

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun