Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Imlek di Sungailiat Pengaruhi Aktifitas Ekonomi

16 Februari 2018   18:28 Diperbarui: 16 Februari 2018   18:30 1025
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertokoan di Jalan S. Parman Sungailiat tutup saat Imlek (dokpri)

Hari pertama perayaan Imlek 2018, Jumat (16/2) pertokoan di Sungailiat, kabupaten Bangka tutup. Kondisi ini terjadi setiap tahun sudah berlangsung lama.

Menunjukan realita bahwa warga Tionghoa di Sungailiat mendominasi kegiatan perdagangan sehingga warga yanng bukan Tionghoa akan mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok karena tidak bisa berbelanja akibat pertokoan tutup.

Saya sempat memantau hingga sore hari di mulai di jalan Muhidin, hingga tugu Adipura dan jalan S. Parman yang merupakan kawasan pertokoan yang ditempati warga Tionghua semuanya tutup. Pasar Sungailiat benar - benar berhenti dari segala aktifitas perdagangan.

Hanya tampak warga saling kunjung - mengunjungi dari rumah ke rumah yang melakukan open hose Imlek dikediamannya masing - masing.

Kelenteng tua di Jalan S. Parman Sungailiat (dokpri)
Kelenteng tua di Jalan S. Parman Sungailiat (dokpri)
Kawasan pasar Sungailiat di tugu Adipura saat Imlek juga lengang (dokpri)
Kawasan pasar Sungailiat di tugu Adipura saat Imlek juga lengang (dokpri)
Perayaan Imlek menghentikan semua kegiatan perdagangan di pusat perbelanjaan pasar Sungailiat, hanya tampak beberapa pedagang di pasar ikan yang bukan warga Tionghoa yang jumlahnya tidak banyak melakukan aktifitas pedagangan seperti menjual sayur - sayuran, ikan, daging dan lain - lain. Namun sebagian besar kegiatan perdagangan tutup karena sebagian pemiliknya sedang merayakan Imlek.

Sejumlah warga Tionghoa yang saya temui mengatakan, dihari kedua Imlek yakni Sabtu (17/2) sudah mulai ada aktifitas namun tidak banyak. Aktifitas perdagangan di Sungailiat baru akan berlangsung nomal sepekan setelah Imlek.

Inilah catatan singkat Imlek di Sungailiat, kabupaten Bangka yang menghentikan sebagian aktifitas perdagangan yang juga dirasakan sebagian warga kota Sungailiat. Inilah membutikan dari sekitar 30 % warga Tionghoa dari jumlah pendudukan kabupaten Bangka, mendominasi aktifitas perdagangan yang berpegaruh besar terhadap aktifitas ekonomi di Bangka yang dapat dilihat saat perayaan Imlek ini.

Salam dari pulau Bangka.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun