Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gebyar IGRA Kabupaten Bangka Tampilkan Kreasi Guru dan Siswa

14 November 2017   06:09 Diperbarui: 14 November 2017   06:11 869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampilan guru RA dalam Gebyar IGRA (dok. Pribadi)

Ikatan Guru Raudhatu Atfal  ( IGRA ) Kabupaten Bangka mengelar Gebyar IGRA dengan tema aktualisasi spirit ikhlas beramal dan karya nyata dalam mewujudkan RA yang berkarakter, bermutu dan berdaya saing sebagai Benteng NKRI.

Gebyar IGRA dalam memperingati HUT IGRA ke 15 dilaksanakan , Senin (13/11) di Gedung Sepintu Sedulang Sungailiat yng menampilkan aksi dan kreasi para guru dan siswa Raudhatul Atfal ( RA ).

Ketua IGRA Kabupaten Bangka Sari Ferlianita, S.Pd menjelaskan, IGRA organisasi independent yang merupakan organisasi guru pendidikan anak usia dini.

" Sesuai visi dan misi lembaga pendidikan RA, kami mengajak semua guru yg tergabung dalam IGRA agar dapat meningkatkan kualitas dan bekerja secara profesional, selain itu diharapkan solidaritas antar guru yang tergabung dalam IGRA bisa selalu dipertahankan," ungkapnya. 

Siswa RA juga tampl dalam Gebyar IGRA ( dok pribadi)
Siswa RA juga tampl dalam Gebyar IGRA ( dok pribadi)
Siswa RA yang mendapat penghargaat sebagai pemenang lomba ( dok. Pribadi)
Siswa RA yang mendapat penghargaat sebagai pemenang lomba ( dok. Pribadi)
Sedangkan berbagai jenis kegiatan yang dilaksanakan pada Gebyar IGRA tahun 2017 meliputi perlombaan untuk siswa dan guru RA se kabupaten Bangka yang diikuti utusan 14 lembaga RA. 

Perlombaan untuk siswa RA terdiri dari Da'i cilik (putra/putri) dan Tari Kreasi Islam. Untuk cabang  perlombaan bagi guru RA yakni,  MTQ dan membuat baju daur ulang.

Kesempatan itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangka Nasution mengatakan, tidak ada perbedaan antara RA dan Taman Kanak - Kanak, karena pada dasarnya mempunyai tujuan yangg sama yaitu mencerdaskan anak bangsa.

" Jagan ada dikotomi antara pendidikan TK dan RA," harap Nasution.

Dijelaskannya, guru - guru RA dalam memberikan bimbingan dan pendidikan untuk anak muridnya harus sunguh - sungguh dan sesuai degan kaidah serta tata caranya misalnya dalam mengajarkan sholat utk anak didik laki - laki jangan disamakan degan anak perempuan.

Undangan yang hadir pada Gebyar Igra (dok. pribadi)
Undangan yang hadir pada Gebyar Igra (dok. pribadi)
Gebyar IGRA yag diisi dengan penampilan para guru dan siswa RA juga disaksikan Ketua Gabungan Organisasi Wanita ( GOW ) Kabupaten Bangka:Diny Harlina, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Siti Januarsih, utusan PKK kabupten Bangka, IGTKI dan Himpaudi Kabupaten Bangka.( Rustian/ Reles)

 

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun