Ikatan Guru Raudhatu Atfal  ( IGRA ) Kabupaten Bangka mengelar Gebyar IGRA dengan tema aktualisasi spirit ikhlas beramal dan karya nyata dalam mewujudkan RA yang berkarakter, bermutu dan berdaya saing sebagai Benteng NKRI.
Gebyar IGRA dalam memperingati HUT IGRA ke 15 dilaksanakan , Senin (13/11) di Gedung Sepintu Sedulang Sungailiat yng menampilkan aksi dan kreasi para guru dan siswa Raudhatul Atfal ( RA ).
Ketua IGRA Kabupaten Bangka Sari Ferlianita, S.Pd menjelaskan, IGRA organisasi independent yang merupakan organisasi guru pendidikan anak usia dini.
" Sesuai visi dan misi lembaga pendidikan RA, kami mengajak semua guru yg tergabung dalam IGRA agar dapat meningkatkan kualitas dan bekerja secara profesional, selain itu diharapkan solidaritas antar guru yang tergabung dalam IGRA bisa selalu dipertahankan," ungkapnya.Â
Perlombaan untuk siswa RA terdiri dari Da'i cilik (putra/putri) dan Tari Kreasi Islam. Untuk cabang  perlombaan bagi guru RA yakni,  MTQ dan membuat baju daur ulang.
Kesempatan itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangka Nasution mengatakan, tidak ada perbedaan antara RA dan Taman Kanak - Kanak, karena pada dasarnya mempunyai tujuan yangg sama yaitu mencerdaskan anak bangsa.
" Jagan ada dikotomi antara pendidikan TK dan RA," harap Nasution.
Dijelaskannya, guru - guru RA dalam memberikan bimbingan dan pendidikan untuk anak muridnya harus sunguh - sungguh dan sesuai degan kaidah serta tata caranya misalnya dalam mengajarkan sholat utk anak didik laki - laki jangan disamakan degan anak perempuan.
Â