Mohon tunggu...
Rustan Ibnu Abbas
Rustan Ibnu Abbas Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer

Suka nulis , Trainer Sales, Cinta Islam, Pembelajar dari nilai kehidupan Silahkan kunjungi Blog saya di www.rustanibnuabbas.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tragedi Berdarah Sepak Bola Paling Mengerikan di Indonesia

2 Oktober 2022   11:20 Diperbarui: 2 Oktober 2022   11:38 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertandingan sepak bola berakhir dengan kisah tragis dan menyesakkan dada kembali kita lihat bersama  ricuh setelah Arema FC menelan kekalahan saat bertemu Persebaya Surabaya pada pekan ke-11 BRI Liga 1 2022/2023. Bermain di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam WIB, Arema FC kalah dengan skor 3-2 dari Persebaya.

Pertandingan sepak bola berakhir dengan kisah tragis dan menyesakkan dada kembali kita lihat bersama  ricuh setelah Arema FC menelan kekalahan saat bertemu Persebaya Surabaya pada pekan ke-11 BRI Liga 1 2022/2023. Bermain di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam WIB, Arema FC kalah dengan skor 3-2 dari Persebaya.

Sampai tulisan ini saya ketik sudah data yang berkembang dimedia sosial jumlah korban kericuhan lebih dari 127 orang meski data jumlah korban belum ada ketetapan resmi dari pihak yang terkait namun mendengar jumlah korban jiwa saja sudah menerikan dan menyesakkan dada.

Sangat disayangkan sekali sepak bola yang seharusnya menjadi hiburan bagi kita semua harus berakhir seperti ini. Kalau melihat jumlah korban yang banyak tentu mengingatkan kita akan beberapa tragedi serupa yang terjadi di beberapa kompetisi dunia yang menelan ratusan korban :

  • Kerusuhan terjadi usai pertandingan Piala UEFA antara klub Spartak dari Moskow dengan klub HFC Haarlem dari Belanda di Stadion Luzhniki, Moskow. Jumlah korban 340 0rang
  • Sedikitnya 43 orang tewas dalam kerusuhan yang terjadi saat puluhan orang memaksa masuk ke dalam Stadiun Ellis Park di Johannesburg yang tengah menggelar pertandingan Liga Afrika Selatan.
  • Tim lokal Al-Masry dengan tim Al-Ahli di stadion kota Port Said, ribuan pendukung sepakbola terlibat kerusuhan. Sedikitnya dilaporkan 74 orang tewas dan sekitar 1.000 orang terluka dalam insiden ini.
  • Sedikitnya 19 orang tewas dalam kerusuhan yang terjadi di Stadion Felix Houphouet-Boigny, Abidjan. Kerusuhan terjadi saat pertandingan kualifikasi Piala Dunia antara Pantai Gading melawan Malawi.

Melihat jumlah korban sangat boleh jadi ini peristiwa ini akan masuk 3 besar jumlah korban kerusuhan di stadion terbesar di dunia dan mirisnya lagi dunia sepak bola Indonesia masih minim prestasi di kancah internasional

Terlepas dari siapa yang salah, evaluasi besar-besaran dibidang sepak bola harus dilakukan, mulai dari pengurus PSSI yang memanfaatkan posisinya untuk kepentingan politik, kasus pengaturan skor dan sampai pada penanganan pertandingan yang tidak propesional.

Menjadi catatan khusus untuk pihak penangan keamanan pertandingan yakni pihak kepolisian agar melakukan tindakan pendekatan persuasif ke penonton agar situasi tidak semakin runyam. Apalagi penggunaan gas air mata yang sudah dilarang oleh FIFA dan ini harus diusut tuntas siapa yang bertanggung jawab untuk masalah ini.

Kita merindukan pertandingan sepak bola yang berlangsung dengan ramai dan tetap damai, ramah anak dan mengibur. Satu lagi masalah klasik yang selalu menghantui pertandingan sepakbola yaitu mental pengecut marah kalau timnnya kalah. Padahal sejatinya sepakbola menjunjung sikap sportifitas yakni sikap siap menang dan mau menerima kekalahan timnya.

Kekalahan timnya  bagi sebagaian orang fanatik yang mentalnya masih bermasalah adalah aib yang harus diselesaikan dengan cara kekerasan entah dengan cara melampiaskan ke panitia pertandingan, pemain lawan atau suporter lawan atau yang paling sering dengan merusak fasilitas pertandingan. Hal-hal semacam ini masih menjadi persoalan disetiap pertandingan baik di pertandingan tingkat desa maupun tingkat nasional.

Entah sampai kapan persoalan semacam ini bisa dibenahi, sehingga kita bisa menikmati setiap menit pertandingan dengan gaya bermain khas Indonesia dan nantinya bisa berprestasi di tingkat international.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun