Mohon tunggu...
Rury Trisnawati
Rury Trisnawati Mohon Tunggu... Jurnalis - Masih belajar menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa Fisip Universitas Nasional Ilmu Komunikasi (Jurnalistik)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

New Normal Mall Grand Indonesia

26 Juni 2020   16:42 Diperbarui: 26 Juni 2020   16:33 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sejumlah pusat perbelanjaan mulai melakukan persiapan jelang fase kenormalan baru (new normal). Di DKI Jakarta, pusat perbelanjaan atau mal boleh beroperasi kembali mulai 15 Juni 2020. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengizinkan mal dibuka, karena Jakarta memasuki masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi hingga akhir Juni 2020.
Salah satu mall di Jakarta Pusat, Grand Indonesia (GI), juga sudah mempersiapkan sejumlah protokol yang akan diterapkan pada fase new normal. "Persiapan GI jelang new normal, kami akan melanjutkan apa yang telah kami lakukan sebelumnya.

Beberapa protokol yang diterapkan antara lain pengecekan suhu tubuh bagi semua orang yang memasuki area GI, baik melalui pintu utama maupun loading dock, kewajiban penggunaan masker, hingga stiker antrian di beberapa titik untuk memastikan penerapan pembatasan fisik (physical distancing) dijalankan dengan baik. Grand Indonesia juga akan menyediakan hand sanitizer di setiap lantai, serta meningkatkan frekuensi pembersihan semua area publik yang bersentuhan langsung dengan pengunjung. Seperti pegangan pintu, tombol lift, pegangan di dalam lift, pegangan eskalator, railing, dan toilet.
Selain itu seluruh pengunjung dan karyawan wajib menggunakan masker selama berada di area Grand Indonesia. Hand sanitizer juga akan disediakan di setiap lantai.

Dengan dibukanya kembali pusat perbelanjaan, masyarakat mungkin diperbolehkan untuk makan di tempat. Oleh karena itu Grand Indonesia akan mengurangi jumlah kursi di area tempat makan. "Mengurangi jumlah kursi yang ada di G Card counter, G Card Lounge, serta Foodprint untuk penerapan physical distancing.

 Ia menambahkan manajemen Grand Indonesia juga terus meningkatkan frekuensi pembersihan terhadap semua area publik yang bersentuhan langsung dengan pengunjung, seperti pegangan pintu, tombol lift, pegangan di dalam lift, pegangan eskalator, railing, dan toilet. Selain itu juga akan disediakan drop box untuk para G Card member yang ingin melakukan earning point, untuk menghindari tatap muka dengan petugas Customer Service.

Meski begitu, manajemen Grand Indonesia masih menunggu aturan resmi pemerintah jam operasional serta kemungkinan pembatasan pengunjung jika mal dibuka. "Untuk pembatasan jumlah pengunjung dan apakah seluruh tenant kembali beroperasi atau tidak, kami menunggu arahan dari pemerintah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun