Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pengalamanku Menjadi 'Rohana' Saat di Mall

28 Juli 2025   21:50 Diperbarui: 29 Juli 2025   11:22 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang wanita yang sedang melihat sepatu di Mall. Gambar dari IStock

Sudah hampir 6 pekan saya kurang aktif di Kompassiana, hanya sekali-kalai gogling saat badan terasa fit dan bugar. Sejak kurang enak badan saya kurang aktif gogling. Nah, saat saya membuka dan mengunjungi topik pilihan saya menjadi senyum-senyum sendiri saat membaca beberapa artikel milik Bung Irwan Irnandi dan Mbak Airani Listia tentang venomena  "Rojali dan Rohana".

Venomena Rojali dan Rohana sebenarnya sudah sejak lama ada, namun tidak menjadi perhatian public,  ahir-ahir ini saat pusat perbelanjaan di Mall sepi, RaJali dan Rohan menjadi viral, he he

Hidup dan berkehidupan di kampung seperti saya belanja di Mall hanya akan dilakukan  orang-orang berkelas (baca : orang kelas menengah ke atas), karena untuk belanja saja harus pergi ke kota dulu, bisa ditempuh 1 jam naik motor atau naik bus.  Padahal jika hanya membeli kebutuhan sehari-hari toko kelontong dan pasar tradisional sudah cukup menyediakan apa yang dibutuhkan para pembeli di kampung.

Saya sendiri termasuk orang yang jarang ke Mall selain tempatnya jauh, ke Mall harus punya uang berlebih, Biasanya pergi Mall jika mendekati lebaran, saat beli jajanan lebaran untuk majlis taklim.

Kebetulan saya yang membawa kas jamaah sehingga setiap menjelang lebaran pengurus akan membelanjakan uang kas yang saya kumpulkan setiap bulannya.  Belanja kue lebaran bisa menghabiskan Rp.3.000.000 -- 4.000.000,-. Biasanya saya menyewa kendaraan elep untuk membawa barang belanjaan.

Untuk kebutuhan sehari-hari saya memang menghindari pergi ke Mall, karena banyak pertimbangan, salah satunya hanya akan membeli barang-barang yang urgen saja yang kebetulan barang hanya ada di Mall, seperti tas lap top, sepatu kantor atau pakaian bermerk lainnya.

Selain kebutuhan di atas saya memilih membeli di toko kelontong terdekat saja. Bisa dibilang berbelanja di Mall hanya bisa dihitung jari. Bisa hanya sekali atau dua kali menjelang lebaran saja.

Bagi saya untuk pergi ke Mall harus mempertimbangkan tambahan biaya seperti transpot, makan siang dan ongkos  driver. Jadi saat ke Mall berarti ada barang penting yang harus di beli di sana.

Namun venomena Rohana  juga beberapa kali saya lakukan, 'Rombongan Hanya Nanya' saya lakukan saat ada kegiatan pelatihan di Surabaya atau Malang. Tahun 2024, saya beberapa kali mengikuti pelatihan. Yang bertempat di hotel, biasanya sampai 4 hari.

Biasanya ada jadual waktu jeda di malam hari hari kedua,  karena tidak ada materi  biasanya teman-teman peserta pelatihan akan jalan-jalan ke Mall yang masih satu atap dengan hotel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun