Mohon tunggu...
Ruminah
Ruminah Mohon Tunggu... Mahasiswa - السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Palangka Raya 2019

Selanjutnya

Tutup

Money

Indonesia dengan Segala Kekayaannya

10 Juni 2021   21:03 Diperbarui: 11 Juni 2021   11:40 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Indonesia adalah Negara dengan kepualauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau terbentang luas, dan mencangkup pulau-pulau  besar maupun kecil. 

Dengan letak geografis kepualauan antara Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Letak geografis yang menguntungkan mempunyai arti penting dalam kaitannya dengan iklim dan perekonomian. Indonesia dengan potensi kekayaan alamnya yang melimpah tak terhitung, terbentang dari sabang hingga merauke, baik itu sumber daya hayati maupun non hayati. Dari laut, darat hingga bumi, dengan beribu-ribu pulau besar, mulai dari pulau jawa, kalimantan, sumatera, sulawesi, serta Irian Jaya. 

Oleh karena itulah, Indonesia merupakan negara dengan kepulauan yang mempunyai kekayaan alam yang sangat besar. Sumber daya inilah menjadi faktor pembentuk keunggulan bangsa Indonesia. Dengan melimpahnya kekayaan alam di Indonesia, kita dapat menjadikannya sebagai sumber penghidupan, untuk menyangga kehidupan masyarakat Indonesia dan menjadi tulang punggung sebagai penyedia pangan, energi, air dan lain-lain.

Dengan kekayaannya alamnya yang sangat melimpah, Indonesia memiliki potensi ekonomi yang sangat tinggi dengan karakteristik inilah Indonesia memiliki posisi yang bagus untuk mengalami perkembangan ekonomi yang pesat. 

Sumber daya alam yang kita miliki tentunya akan sangat berpengaruh dalam kemajuan ekonomi kita. Misalnya sumber daya alam yang ada di bumi seperti barang tambang, minyak bumi, gas alam dan lain-lain. Dimana sumber daya alam tersebut dapat diolah menjadi bahan baku atau material yang pastinya banyak orang mebutuhkannya dan bernilai jual tinggi, hal ini merupakan salah satu pengaruh sumber daya alam dalam bidang ekonomi. 

Sumber daya alam yang harusnya kita manfaatkan sebaik-baiknya, mulai dari padi, beras, sayur mayur serta makhluk hidup di lautan. Bagaimana jadinya jika kita tidak mempunyai sesuatu untuk sumber penghidupan, bagaimana jadinya jika pangan saja kita harus mengimpor, berapa banyak pengeluaran negara untuk hal itu. 

Dikutip dari CNBC, Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan ada tiga kebutuhan pokok yang stoknya masih harus mengandalkan impor yaitu gula, bawang putih, dan daging sapi/kerbau. Dan ada beberapa kebutuhan pokok yang stoknya diawasi ketat seperti beras, jagung, gula pasir, dll. Namun, ia mengatakan bahwa sejumlah bahan yang harus impor tersebut adalah untuk meghindari langkanya kebutuhan pokok. Dalam pidatonya Presiden Joko Widodo mengatakan, dengan jumlah pendudukan Indonesia sebanyak 270 juta jiwa, maka pengelolaan pangan harus disikapi dengan serius yaitu dengan mengembangkan produktivitas pertanian dalam negeri. 

Meskipun dalam dua tahun terakhir negara kita Indonesia berhasil tidak melakukan impor beras dan memenuhi kebutuhan dari produksi dalam negeri, namun hal ini perlu ditekankan konsistensinya agar terus menerus lebih baik. Oleh sebab itu, Jokowi menekankan perlu adanya perubahan pada sistem pertanian untuk bisa meningkatkan produktivitas, tidak lagi dengan teknik pertanian konvensional. Yaitu salah satunya dengan membangun kawasan yang economic scale yakni areal tanam yang luas dan bersistem pertanian yang modern.

Maka, kita semua sebagai bangsa Indonesia yang sangat bangga dan cinta akan kekayaan alam yang dimiliki negeri ini haruslah bisa memanfaatkan dan mengekspolarasi segala kekayaan alam ini dengan tepat. Namun mengeksplorasi sumber daya alam haruslah di imbangi dengan pemeliharaan dan pelestariannya karena banyak sumber daya alam yang kita miliki terbatas jumlahnya. Problematika saat ini adalah bagaimana cara kita melakukan pengelolaan sumber daya alam tersebut dengan tepat agar keseimbangan alam tetap terjaga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun