Mohon tunggu...
Rumah Belajar BEM UI
Rumah Belajar BEM UI Mohon Tunggu... Lainnya - -

Rumah Belajar (Rumbel) BEM UI merupakan salah satu program kerja Departemen Sosial Masyarakat Badan Eksekutif Mahasiswa UI (BEM UI) yang bergerak di bidang pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Jenis Gaya Belajar Anak

10 Desember 2021   09:55 Diperbarui: 10 Desember 2021   10:12 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apa yang kalian pikirkan jika mendengar kata "belajar"? Mungkinkah suatu aktivitas yang sekedar membaca buku, mendengarkan materi guru atau dosen, kemudian diberi tugas lalu mengerjakannya sesuai tenggat waktu? Padahal belajar tidak semembosankan itu, kok! Justru belajar bisa menjadi lebih asyik jika kita mengetahui jawaban atas pertanyaan "Gaya belajar apa sih yang membuat kita lebih enjoy untuk mengetahui hal-hal baru?"

Setiap anak memiliki gaya belajarnya masing-masing. Ada yang cenderung menyukai belajar lewat mendengarkan guru, ada yang tertarik pada pembelajaran dengan melihat gambar, dan ada juga yang bersemangat untuk belajar jika melibatkan aktivitas fisik. Masing-masing gaya belajar tersebut memiliki kelebihan dan kelemahannya tersendiri. Tapi tidak ada yang salah jika seorang anak memiliki kecenderungan pada salah satu gaya belajar tersebut. Orang tua dan pengajar perlu mengarahkan anak agar mereka menikmati gaya belajarnya.
Lebih lengkapnya, gaya belajar anak dibahas di bawah ini.

  • Gaya belajar anak visual

Visual learner adalah gaya belajar dimana anak akan lebih menyukai informasi serta konsep yang disampaikan dalam bentuk visual. Anak dengan gaya belajar visual ini memiliki ketertarikan media grafik, gambar, peta, dan plot ketika mereka belajar. Gaya belajar ini juga menggunakan metode pembelajaran yang berkaitan dengan peragaan.

Anak dengan kecenderungan gaya belajar visual akan lebih menitikberatkan pembelajaran pada indra penglihatannya. Media pembelajaran yang sesuai untuk mereka adalah objek-objek visual, alat peraga pembelajaran, dan kegiatan menggambar di papan tulis terkait dengan materi pelajarannya. Guru juga harus menguasai bahasa tubuh dan ekspresi yang atraktif supaya anak tertarik dengan materi yang disampaikan.

  • Gaya belajar anak auditif

Auditory learner adalah gaya belajar pada anak yang cenderung kepada kegiatan mendengarkan. Anak yang mempunyai gaya belajar auditif akan mengandalkan proses pembelajarannya melalui telinga (alat pendengarannya). Dengan gaya belajar auditif, anak dapat lebih mudah mengingat sesuatu melalui membaca teks dengan bersuara atau mendengarkan audio pembelajaran.

Dalam mengajar anak dengan kecenderungan gaya belajar auditif, guru atau pengajar dapat membahas materi secara lisan serta memaksimalkan penggunaan media audio saat proses pembelajaran kepada anak tersebut. Proses pembelajaran yang dimaksud bisa berupa penjelasan lisan, diskusi, membahas makna musik, dan pembelajaran lain yang berhubungan dengan audio.

  • Gaya belajar anak kinestetik

Anak dengan gaya belajar kinestetik lebih menyukai pembelajaran dengan cara melakukan, merasakan, menyentuh, bergerak, dan mengalami. Anak dengan gaya belajar ini cenderung mengandalkan belajar melalui tindakan. Mereka akan sulit untuk diam dan duduk berjam-jam. Mereka juga memiliki keinginan yang sangat tinggi untuk bereksplorasi dan beraktivitas. Akan sulit meminta anak dengan kecenderungan ini untuk duduk diam dan fokus untuk mendengarkan atau memperhatikan materi pembelajaran yang monoton.

Maka dari itu, gaya mengajar yang tepat adalah pembelajaran yang bersifat praktik dan kontekstual. Anak akan banyak bergerak dan mengalami sesuatu dengan pembelajaran praktik. Hal tersebut akan sangat cocok untuk anak kinestetik dalam belajar sesuatu, karena mereka memiliki daya serap motorik yang menonjol. Beberapa kegiatan belajar yang disarankan untuk anak dengan kecenderungan ini dapat berupa bermain, berpetualang, ataupun berolahraga.


Referensi 

Waluyo, M. E. (2014). Revolusi Gaya Belajar untuk Fungsi Otak. Jurnal Pendidikan Islam, 209-226.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun