Belajar Tak Harus di Kelas, Perpustakaan Sekolah Jadi Pemicu Semangat Siswa Dalam Gerakan Literasi.
Siswa Kelas 4 Sekolah Dasar, Pamekasan , 11 April 2025.
Belajar tidak selalu harus dilakukan di dalam ruang kelas. Inilah yang mulai diterapkan oleh Seorang Guru Kelas yang akrab di panggil Kang irul, di mana perpustakaan sekolah kini menjadi ruang alternatif yang nyaman, inspiratif, dan menyenangkan untuk proses belajar siswa.
Dengan atmosfer yang tenang, koleksi buku yang lengkap, serta fasilitas yang mendukung, perpustakaan sekolah berhasil menjadi pusat kegiatan literasi sekaligus ruang belajar mandiri dan kelompok bagi para siswa. Tidak hanya membaca buku, para siswa juga memanfaatkan perpustakaan untuk berdiskusi, mengerjakan proyek/Tugas, bahkan mengadakan kelas terbuka dengan guru pendamping untuk saling bertukas pikiran dan bercerita singkat.
“Awalnya kami hanya datang ke perpustakaan saat jam kosong. Tapi sekarang, kami justru lebih semangat belajar di Perpustakaan sekolah karena suasananya bikin fokus dan nyaman,” ungkap salah satu siswa kelas 4, Ujar Adneen
Ibu Wati Selaku Wali kelas 4 memberikan penjelaskan bahwa pendekatan pembelajaran yang fleksibel ini adalah bagian dari upaya meningkatkan minat baca dan kemandirian belajar siswa. “Kami ingin menciptakan budaya belajar yang menyenangkan. Perpustakaan bukan hanya tempat menyimpan buku, tapi juga ruang tumbuhnya ide dan semangat belajar,” jelasnya.
Program inovatif ini juga didukung oleh berbagai kegiatan seperti literacy corner, pojok diskusi, kelas literasi digital, dan pelatihan menulis kreatif yang rutin diadakan di perpustakaan seperti menulis cerpen , cerpan , bahkan menulis pengalamannya sendiri. Tak heran, sejak program ini berjalan, partisipasi siswa dalam kegiatan belajar meningkat secara signifikan.