Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sebuah Catatan Ringan dari Orasi Ilmiah Seorang Guru Besar

21 Agustus 2017   12:03 Diperbarui: 22 Agustus 2017   07:20 2464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dia menyampaikan terimakasih kepada banyak pihak, baik rektor dan pimpinan perguruan tinggi, kepada guru- gurunya sejak TK hingga perguruan tinggi, para pembimbing, senior, mahasiswa, rekan- rekan yang melakukan penelitian bersamanya, kepada orang tua, saudara dan keluarga.

Di bagian inilah dia kadang- kadang harus berhenti bicara sejenak, menata hati dan suaranya karena terharu.

Termasuk ketika dia mengucapkan " Terimakasih kepada keluarga angkat ayah saya. Keluarga yang membantu ayah saya untuk bisa meneruskan kuliahnya. Karena bantuan yang diberikan pada ayah saya itulah, pada akhirnya saya bisa berdiri disini, " begitu kira- kira kalimat yang disampaikannya..

Aku, duduk di tempat dudukku diantara para hadirin di depan panggung dimana adikku bicara pada hari itu, memahami betul apa yang dikatakannya.

Ada bersama kami hadir di acara orasi ilmiah itu, keluarga angkat ayah kami yang dimaksudkan oleh adikku. Keluarga yang memberikan rasa persaudaraan yang tulus pada kami, walau tak ada kaitan darah diantara kami.

***

kindness-2-599a6d96b7c3890b5d7bc463.jpg
kindness-2-599a6d96b7c3890b5d7bc463.jpg
Cerita itu bermula pada sebuah kisah puluhan tahun silam..

Saat ayahku masih SMA.

Ayahku, yatim piatu sejak usianya masih 4 tahun.

Beliau kemudian dibesarkan oleh kakek dari pihak ayahnya. Dan dalam perjalanannya, kakek kandungnya ini wafat ketika ayahku duduk di bangku SMP. Maka kemudian, ayahku dibesarkan oleh nenek tirinya, karena nenek kandungnyapun telah tiada.

Kondisi ekonomi mereka pas- pasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun