Seperti berulang kali sudah kuceritakan, blog duet kami ini diawali dengan ketidaksengajaan saat aku menjadi komentator di blog lama Fary.
Komentator ngawur yang komentarnya suka- suka aja. Kadang nyambung, kadang setengah nyambung, kadang malah nggak nyambung sama sekali dengan tulisan yang dibuatnya.
Lalu, suatu hari aku menuliskan komentar panjang di blog Fary itu. Kutulis tentang film Dead Poets Scociety serta kisah mengenai Cyrano De Bergerac.
Cyrano de Bergerac adalah kisah cinta terkenal dari Perancis, tentang seorang serdadu Perancis yang tidak seganteng teman-temannya, tapi.. ahli merangkai kata, baik dalam bentuk surat maupun puisi.
Saat menuliskan komentar itu, kepalaku tentu saja sudah dipenuhi gambar- gambar indah dan romantis, yang dengan menyebalkan malah dipatahkan oleh si empunya blog yang menjawab komentarku dengan mengatakan bahwa dia sendiri nggak suka film- film yang "kebanyakan ngomongnya" , juga bukan penikmat puisi.
Ya ampun.
Jadi jangan tanya betapa nggak nyambungnya kami ini dalam soal selera.
Dulu, aku mungkin masih 'lumayan'. Aku pembaca buku- buku petualangan, detektif dan spionase juga di masa remajaku. Walau aku sudah berhenti menonton film perang sejak usia belasan tahun itu juga. Kisah peperangan terlalu menyakitkan, dan bisa membuatku pilu dan tak bisa tidur berhari- hari.
Maka kuhindari saja film- film serupa itu. Terus sampai sekarang.
Dan semua hal itu, tentang beragam perbedaan serta ketidaknyambungan kami yang kuceritakan di atas tersebut sebenarnya baru sedikit hal dari sekian banyak hal lain yang akan sangat menunjukkan ketidakserupaan kami, yang bahkan diantara kami sendiripun sering kami jadikan bahan ledekan satu sama lain.
Namun, walau menyadari beragam perbedaan itu, kami bahkan bersepakat untuk membangun blog bersama, yang kami beri nama rumahkayu.