Mohon tunggu...
Rullysyah
Rullysyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Belajar dan Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Politik

SBY Bukan Soeharto

20 Oktober 2011   00:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:44 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Terlepas dari segala kekurangannya, siapa yang bisa menyangkal bahwa Soeharto bisa membawa perubahan negeri ini dari pemerintahan sebelumnya. Soeharto punya kepribadian yang kuat, genius, mempunyai kemampuan memimpin, dan mampu mengelola SDM yang ada sehingga pemerintahan yang dipimpinnya bisa membuat perubahan yangberarti di negeri ini.

Berbeda dengan Soeharto, Soekarno pun tidak kalah momental untuk negeri ini. Soekarno adalah seorang Patriot, Satria yang mempunyai keberanian yang luar biasa, bapak pemersatu bangsa, Proklamator, dan penentu sendi-sendi pemerintahannegeri tercinta ini. Mereka berdua adalah pemimpin besar bangsa ini dengan karakter kepemimpinan yang berbeda yang akan slalu dikenang sepanjang sejarah bangsa.

Lalu bagaimana dengan SBY?SBY adalah tokoh pemimpin alternative. SBY dipilih sebagian besar rakyat ini karena kelihatannya tidak ada pilihan lain yang lebih baik. Jadi salah masyarakat sendiri bila saja terlalu berharap banyak dari SBY.

Salah satu yang ada dipikiran rakyat adalah SBY dengan latar belakang militernya, bisa memimpin dengan ketegasan yang mendekati Soeharto. Salah satu yang nyata dari prestasi Soeharto adalah : Rasa Aman. Keamanan yang kondusif diharapkan bisa membuat konsentrasi masyarakat untuk meningkatkan ekonomi menjadi lebih baik.

Kemampuan menciptakan keamanan yang kondusif selalu identik dengan Ketegasan dalam memimpin.

Berbeda dengan Soeharto, Soekarno adalah Satria Pemberani. Soekarno berani dipenjara oleh penjajah karena ide-idenya mencetuskan kemerdekaan negeri tercinta. Soekarno berani/rela menyerahkan kendali pemerintahan kepadaSoeharto (pada akhir pemerintahannya) demi kepentingan rakyatnya. Itulah Soekarno. Tiada yang bisa membantah kecintaan Soekarno pada rakyatnya.

Dan kembali kepada SBY. Tiada gading yang tak retak. SBY adalah sosok yang pintar, berprestasi, berlatar-belakang pendidikan dan pengalaman yang tinggi dan mampu berkomunikasi dengan siapapun dengan baik, baik dalam negeri dan luar negeri.

Tapi dibalik dari segala prestasi dan latarbelakang pengalaman dan pendidikan, terbukti bahwa SBY adalah pribadi yang suka Mencari Aman. Entah win win solution entah fifty-fifty atau entah apalah sebutannya.

Yang jelas bila masyarakat berharap agar SBY bisa menjadi Tegas dan Berani adalah suatu hil yang mustahal. Kita semua hanya bisa berharap agar SBY lebih mendengar aspirasi rakyatnya dan bisa merubah gaya kepemimpinannya. Semoga saja itu bukanlah harapan yang berlebihan maupun harapan yang sia-sia.

Harapan seluruh bangsa setelah era reformasi ini sebenarnya adalah secepatnya mengejar ketinggalan dari bangsa lain, secepatnya membangun bangsa ini agar kemakmuran bisa didapatkan. Tapi harapan-harapan itu sepertinya harus dilakukan dengan kesabaran yang lebih tinggi. Mudah-mudahan masyarakat bisa lebih bersabar untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, dan mudah-mudahan Yang Maha Kuasa segera menurunkan pemimpin sebenarnya untuk bangsa ini.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun