Sinyal-sinyal PDIP akan mengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 terlihat semakin menguat setelah pertemuan Megawati dan Jokowi di Batutulis, Bogor.
Berbeda dengan kunjungan Ganjar ke Papua pada saat PON ke XX Â oktober 2021 di Jayapura dimana saat itu Ganjar membawa Tim Jateng untuk berlaga, terjadi "insiden kecil' ketika ada yang berteriak "Presiden RI" kepada Ganjar. Â "Insiden" itu langsung memicu beberapa Elit PDIP memarahi Ganjar yang tanpa izin DPP melakukan kunjungan.
Tapi ketika seminggu terakhir ini Ganjar Pranowo melakukan kunjungan ke 4 Propinsi yaitu Bali, Sulsel, Sulbar dan Kalimantan Selatan, ketika media menanyakan ke PDIP soal izin yang diberikan pada Ganjar, Sekjen PDIP Hasto Kristanto menjawab, memang semua kader sejak tahun ini disuruh turun ke bawah. Â "Ooh begitu toh", kata awak media.
Kita semua tahu sejak awal  tahun 2020 semua elit PDIP terlihat memberi jalan bagi Puan Maharani untuk meniti elektabilitas menuju Pilpres 2024.  Puan yang menjadi Ketua DPR selalu diberi ruang untuk melakukan lobi-lobi politik ke arah manapun, kepada siapapun.
Sayangnya sampai menjelang akhir tahun 2022, tanda-tanda kenaikan elektabilitas Puan jauh panggang dari api.  Angka Elektabilitas Puan seperti  Jalan di Tempat. Baliho-baliho sudah dipasang, poster-poster sudah disebar, akun-akun medsos sudah mulai bergerilya, tapi tetap saja sambutan public biasa-biasa saja.
Akhirnya tiba-tiba tanggal 3 Oktober kemarin PDIP se Indonesia terkeejuut (logat Batak) ketika tiba-tiba sekonyong-konyong bertubi-tubi Nasdem memproklamirkan Anies Baswedan sebagai Capres Nasdem 2024. "Wuih.. ngeri kali ini Nasdem", kata orang-orang.
Pusing deh pala Berbie.. uuups salah, Pusing kepala Megawati dengan kondisi-kondisi tersebut.  Di saat angka Elektabilitas Puan tidak mau bergerak-gerak juga, dari kiri kanan bertubi-tubi  pada berbisik agar Ganjar diusung, lagi ditimbang-timbang eh tiba-tiba Nasdem bikin  masalah. Ckckckck.
Ya sudah Megawati panggil Jokowi ke Batutulis dan curhat soal itu.
Nggak tau deh hasil pembicaraannya tapi yang pasti setelah pertemuan Batutulis itu, Ganjar sekarang jadi Merdeka mau kemana saja boleh. Nggak diutak-atik lagi sama Bambang Pacul dan kawan-kawan.
APA KATA TUKANG SURVEY TERHADAP ELEKTABILITAS GANJAR DAN ANIES?
Kalau diingat-ingat, di Indonesia banyaknya Lembaga Survey itu tadinya terbatas.  Tapi menjelang Pilpres 2019 lalu, Lembaga-lembaga Survey mulai tumbuh pesat. Hingga saat ini semakin banyak makin banyak  Lembaga-lembaga Survey baru  yang belum teruji kemampuan surveynya.