Mohon tunggu...
Muhammad Amrullah
Muhammad Amrullah Mohon Tunggu... Freelancer - Pemuda Lamongan

Manusia biasa yang Lahir di Bumi dan Mencoba hidup yang tidak hanya Mengukur Jarak namun juga Mengukir Jejak.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Antara Bintang Emon dan Wisanggeni, Sebuah Opini

17 Juni 2020   14:22 Diperbarui: 17 Juni 2020   14:16 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sebuah Opini.

Salam.

Belakangan ini sedang ramai akan Kasus tentang Penyiraman Air Keras ke Novel Baswedan. Namun, bukan lagi perkara kapan, siapa pelakunya, tapi lebih ke Hukuman yang telah ditetapkan pengadilan terhadap pelaku yang dinilai tak masuk diakal. Pelaku hanya mendapatkan masa tahanan dalam bui selama satu tahun, sedangkan kasus-kasus yang dinilai lebih kecil dari kasus Novel Baswedan malah mendapatkan Hukuman yang Relatif Berat.

Bintang yang Sesungguhnya

Gusti Muhammad Abdurrahman Bintang Mahaputra yang lebih dikenal sebagai Bintang Emon ialah salah satu Komika yang berani mengkritik secara terang-terangan Keputusan dari Hasil pengadilan yang menetapkan Pelaku penyiraman Novel Baswedan. Lewat akun social medianya ia menyuarakan Pendapatnya yang berisi kritikan berbalut Komedi. Keberaniannya dalam Menyuarakan suara menjadikannya seorang yang Heroik, ditambah dengan cara penyampaiannya yang dapat dipahami oleh semua kalangan Masyarakat. Tak sedikit yang mendukung aksi Bintang Emon tersebut, disamping itu pastilah ada yang Kontra dan menyerang balik Bintang Emon.

Wisanggeni Sakti

Wisanggeni adalah Tokoh Fiksi yang diciptakan oleh Masyarakat Jawa yang lahir dari Dewi Dresnala dan Arjuna. Dikisahkan Wisanggeni ialah salah satu Tokoh yang terkenal sakti tanpa tanding, dan ia mempunyai sifat yang tak pandang bulu dalam menumpas Kemungkaran. Bahkan, Jikalau Wisanggeni tau akan kemungkaran yang dilakukan oleh pihak kurawa, bisa jadi semua pihak kurawa bisa dibantai tanpa sisa oleh wisanggeni. Bagaimana tidak, sekelas dewa saja terpontang panting dibuatnya, apalagi jajaran Kurawa.

Bangkitnya Wisanggeni di Era Baru 

Berkaca dari Kisah Wayang Jawa yang sudah lama. Keberanian Bintang Emon dalam menggaungkan pendapatnya di rezim sekarang ini adalah menjadi alasan mengapa ia bisa dikatakan sebagai perwujudan dari wisanggeni. Wisanggeni dalam menumpas kemungkaran ialah tak pandang derajat maupun pangkat, selama ia salah maka ia tetap salah.

Dari sekian Orang yang cukup berpengaruh, Banyak yang sepakat bahwa Hukuman kepada Pelaku Hasil dari Persidangan ialah bukti Hukum yang berlaku di Negeri ini sangatlah bermasalah, tapi sedikit Orang yang berani bersuara dengan Lantang. Tidak Hanya dalam Kasus ini, Bintang Emon kerap kali menyuarakan pendapatnya yang ditujukan kepada beberapa masyarakat yang kerap kali tidak mematuhi Protokol yang telah ditetatapkan di Masa Pandemi seperti sekarang ini. Menjadi Perwujudan dari Wisanggeni tidaklah Harus bisa terbang, Kuat dalam Fisik, ataupun mempuunyai Kekuatan Magis. Menjadi Wisanggeni ialah ia yang Berani di berjalan di Jalan yang Benar, tanpa peduli seberapa banyak Orang yang ada di jalan itu, tanpa peduli seberapa bahaya jika menapaki Hal yang dikatakan Benar.

Tabik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun