Mohon tunggu...
Ruli Mustafa
Ruli Mustafa Mohon Tunggu... wiraswasta -

THE TWINSPRIME GROUP- Founder\r\n"Jangan lihat siapa yang menyampaikan, tapi lihat apa yang disampaikannya" (Ali bin Abi Thalib ra). E-mail : hrulimustafa@gmail.com. Ph.0818172185. Cilegon Banten INDONESIA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Buruk Muka, Cermin Dibelah

1 Maret 2018   11:02 Diperbarui: 1 Maret 2018   11:09 4465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
RoelMoez (dok. pribadi)

"Buruk muka cermin dibelah",  adalah sebuah peribahasa lama, kurang lebih artinya seseorang yang menyalahkan buruknya keadaan dirinya kepada orang lain, padahal kesalahan dirinyalah yang menyebabkan terjadinya kondisi tersebut.

Dengan kata lain dia tidak ingin disalahkan, tak mau mengakui kesalahan atau kelemahannya sendiri. Tidak terima atas takdirnya tersebut, hingga menyalah-nyalahkan orang atau hal lain terkait dengan fenomena itu. Meskipun faktanya dia sendiri yang salah, bodoh, trouble maker dan lain sebagainya.

Perbuatan demikian bisa saja dilakukan tanpa sadar, tetapi banyak juga yang sesungguhnya menyadari, namun demi menyembunyikan rasa malu, lalu untuk menutupi kekurangannya atau demi sebuah pencitraan semu - seolah dirinyalah yang paling benar,  maka dia dengan tega dan enteng lidah menuduh orang lain yang salah atau keliru dan menihilkan dirinya dari aib tersebut. Inilah salahsatu contoh karakter buruk, bias dari egoisme manusia, yang bisa saja sewaktu-waktu menyelinap kedalam diri kita, bila tak punya kendali iman.

Ada ungkapan yang berupaya menasihati seseorang yang terlanjur berperilaku demikian, yakni "bila dirimu tak pandai menari, jangan kau salahkan lantai bergoyang !". Seharusnya, hal yang pertama kali harus dilakukan ketika terjadi kesalahan, bencana, ataupun kondisi buruk lainnya yang dialami, adalah introspeksi dan mengevaluasi diri, bukan melemparkan kesalahan itu kepada orang lain. Hal yang lebih parah lagi, apabila di ujungnya timbul sifat buruk sangka kepada ALLAH Sang Maha Pencipta, Naudzubillahi min dzalik.

Semoga kita semua terhindar dari perilaku  tak terpuji semacam ini, aamiin...

#MusafirCyber

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun