Mohon tunggu...
Ruhi Adilah
Ruhi Adilah Mohon Tunggu... Desainer - Hallo!! Selamat datang di halaman Kompasiana ku.

Jika aku tak bisa berkata, maka izinkanlah aku untuk menulis Temukan saya di Instagram @ruhifna__

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Yuk, Ajari Anak Berlatih Puasa Sejak Dini!

9 Mei 2019   23:01 Diperbarui: 9 Mei 2019   23:19 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Biasakan untuk mengajari anak berpuasa sejak dini. Tujuannya agar nanti jika anak sudah tumbuh dewasa, ia akan semakin terbiasa untuk melaksanakan puasa, dan siap secara fisik dan mental.

Iya sih memang, sering kita ketahui bahwa tidak semua anak mudah berlatih dalam melakukan puasa. Tapi alangkah baiknya jika kita mengajari anak usia dini untuk melaksanakan puasa secara bertahap. Ajari anak untuk menahan nafsu makan dan minum. Jika nanti anak tidak mampu menahan lapar, maka biarkan anak mengisi perutnya dan kemudian ajarkan ia untuk melanjutkan puasanya lagi.

Nah apa sih yang harus dilakukan orang tua jika si kecil tidak mau berpuasa?

Stimulan (dorongan) dan motivasi untuk si kecil sangat berpengaruh agar anak mau melaksanakan puasa. Bentuk stimulan bermacam-macam. Misalnya dengan cara mengenalkan atau menjelaskan apa sih puasa itu dan apa manfaatnya bagi diri kita. Kita bisa menjelaskan bahwa puasa itu adalah rukun Islam yang ke empat, dan wajib dilaksanakan bagi seorang muslim pada bulan ramadhan. Jika melaksanakan puasa juga akan memberikan keuntungan buat kita. Apa sih keuntungannya? Kita akan mendapatkan pahala berlipat ganda kelak di akhirat.

perlu digaris bawahi bahwa ketika menjelaskan apa itu puasa, kita harus tahu batasan atau penyesuaian dalam usia anak untuk menjelaskan pengertian puasa. Karena usia dan perkembangan kognitif anak tentunya berbeda-beda dalam cepat tanggapnya menerima sebuah materi jika kita tidak tau cara menyampaikan yang sesuai dengan usianya.

Tentunya konsep agama, Tuhan apalagi akhirat pasti hal yang abstrak bagi setiap anak kecil. Pendekatan buku dan metode-metode lain yang dapat membantu anak sangat diperlukan.

orang tua dan keluarga sebagai contoh bagi anak dalam melaksanakan puasa. Jika anak melihat orang tua, keluarga dan lingkungannya berpuasa, pasti ia akan mempunyai keinginan untuk melakukannya seperti apa yang ia lihat disekitarnya. Ketika mengajak dan mengajarkan anak untuk memahami sesuatu. Tentunya teladan orang tua akan membantu proses belajar anak daripada hanya sekedar ucapan.

hanya saja, agar anak tidak kaget dan merasa keberatan. Sebaiknya kita mengajari anak untuk berpuasa secara bertahap. Seperti puasa setengah hari, atau perjam agar anak terlatih dan terbiasa menahan nafsu makan.

Dari stimulan yang diberikan, pastinya sebagai orang tua kita wajib memberikan reward (imbalan) yang dapat menumbuhkan motivasi anak untuk lebih semangat. Reward tidak perlu berupa materi. Ucapan seperti "wah hebat sekali" itupun dapat membangkitkan semangat anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun