Bermain merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam periode perkembangan diri anak, meliputi dunia fisik, sosial, dan sistem komunikasi. Singkatnya, bermain berhubungan erat dengan pertumbuhan anak (Garvey, 1990).
Kegiatan bermain akan mempengaruhi perkembangan keenam aspek perkembangan anak, yakni aspek kesadaran diri, emosional, sosial, komunikasi kognisi, dan keterampilan motorik (Catron & Allen, 1999).
Bermain petak umpet baik untuk pengembangan kognitif anak, mengapa?
Pertama. Bermain petak umpet akan membantu anak dalam membangun konsep dan pengetahuan.
Saat bermain, anak-anak tidak membangun konsep atau pengetahuan dalam kondisi yang terisolasi, melainkan melalui interaksi dengan orang lain.
Kedua, bermain membantu anak mengembangkan kemampuan berpikir abstrak.
Proses ini terjadi ketika anak bermain petak umpet. Anak sebenarnya belum mampu berpikir abstrak. Makna dan obyek masih berbaur menjadi satu. Ketika anak bermain petak umpet, anak belajar bagaimana menemukan strategi bermain bersama orang lain dan memecahkan masalah.
Ketiga, bermain petak umpet juga mendorong anak untuk berpikir kreatif.
Bermain petak umpet mendukung tumbuhnya pikiran kreatif, karena anak akan belajar menikmati sebuah proses dari permainan yang dimainkan, dan belajar mengenali makna sosialisasi dan keberadaan diri diantara teman sebaya.
Oleh karena itu, bermain sangat penting bagi anak. Penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Para ahli sepakat, bahwa anak-anak harus bermain Agar mereka dapat mencapai perkembangan yang optimal.