Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Politik

Papua Barat Deklarasi Kemerdekaan, Gatot Nurmantyo Ungkap Ketidakadilan: Mereka Frustasi

4 Desember 2020   09:01 Diperbarui: 4 Desember 2020   09:29 1009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Benny Wenda dan Bintang Kejora (batam.suara.com)


Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo ambil kesempatan angkat bicara di sela-sela Reuni 212 yang dihelat secara virtual. Gatot Nurmantyo ada dalam daftar 100 Ulama dan Tokoh format Dialog Nasional.

Tema "Revolusi Akhlak" diambil pada helat Rabu (2/12/2020). Di antara nama-nama para bangsawan yang sudah dikenal, selain Gatot Nurmantyo, juga ada Ahmad Dhani, Rocky Gerung, Fadli Zon, Din Syamsuddin, dan sebagainya.

Jenderal Gatot sendiri mengangkat dua isu hangat soal masalah keadilan di Indonesia. Menurut sang jenderal, Indonesia saat ini gagal mengimplementasikan sila ke 2 Pancasila yaitu Perikemanusiaan yang Adil dan Beradab.

Dua isu tersebut adalah soal Habib Rizieq Shihab dan Gerakan Papua Barat Merdeka.

Jika negara ini memang adil dan beradab , maka mereka yang melanggar aturan protokol kesehatan di masa Covid-19 ini diperiksa. 

Dalam hal itu, Gatot menyinggung soal Habib Rizieq Shihab dan para pengikutnya yang melanggar aturan protokol kesehatan.

Pemerintah juga tidak adil dan beradab. Buktinya ULMWP membuat deklarasi kemerdekaan untuk sementara pada 1 Desember 2020, dengan "Rajanya" untuk interim diangkat Benny Wenda yang konon sedang di Inggris.

Gatot mengatakan orang-orang Papua Barat sudah frustasi karena pemerintah melakukan sejumlah pelanggaran HAM di kepala burung itu.

Revolusi Akhlak sudah dalam kondisi parah. Jika Revolusi Akhlak tidak diimplementasikan maka bakal muncul kelas-kelas dalam kehidupan bermasyarakat.

Trending topic dalam dan luar negeri memberitakan jika Gerakan Persatuan Pembebasan Papua Barat mengambil momen tanggal 1 Desember mendeklarasikan kemerdekaannya. Benny Wenda yang tengah dalam pengasingan di negeri Ratu Elizabeth diangkat sebagai "Raja" Papua Barat.

1 Desember adalah menjadi opsi, karena 1 Desember 1961 adalah waktu deklarasi Kemerdekaan Papua dari pemerintahan kolonial Belanda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun