Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Siapa Nyana, Prabowo Subianto Ternyata Seorang Pengagum Pangeran Diponegoro

27 November 2020   10:05 Diperbarui: 27 November 2020   10:13 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo Subianto berlatar belakang lukisan Pangeran Diponegoro (liputan6.com)

Tokoh penting di negeri ini, Prabowo Subianto ternyata salah seorang penggemar dari Pangeran Diponegoro, salah seorang dari pahlawan nasional Indonesia yang terkenal dengan Petang Diponegoro nya. 

Perang Diponegoro, atau disebut juga dengan Perang Babad Jawa adalah perang dahsyat yang meletus di tanah Jawa dalam kurun waktu 1825-1830. Perang Jawa ini digadang-gadang sebagai perang yang memakan paling banyak korban di antara perang-perang lainnya di Indonesia.

Perang yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro sebagai panglimanya itu menelan korban 8 ribu pasukan Hindia Belanda, 7 ribu pribumi, dan 200 ribu orang Jawa. Dari segi materi, kerugian akibat perang yang dipimpin oleh Pangeran Harya Dipanegara (sebutan lain dari Pangeran Diponegoro) ini mencapai 25 juta Gulden (mata uang Belanda).

Pada hari Kamis (26/11/2020) orang nomor satu di Kementerian Pertahanan tersampak sedang mengunjungi Museum Nasional Indonesia, di dalamnya Prabowo asik melihat-lihat benda-benda warisan yang ditinggalkan Pangeran Diponegoro.

Kiai Gentayu dan Nogo Siluman secara khusuk lebih dipelototi bos Partai Gerindra tersebut. Kiai Gentayu adalah pelana kuda yang selalu ditunggangi Diponegoro ketika memimpin peperangan melawan kolonial Hindia Belanda.

Sedangkan Nogo Siluman adalah senjata sakti yaitu keris fenomenal kebanggaan Sang Pangeran saat berperang melawan kolonial Hindia Belanda.

Pangeran Diponegoro sendiri dilahirkan di Ngayogyakarta Hadiningrat pada 11 Nopember 1785 dan meninggal pada 8 Januari 1855 di Makassar (69 tahun).

Lantas Prabowo pun mengunggah foto nya sedang memelototi benda-benda berharga itu di Instagramnya. "Pusaka Keris Peninggalan Pangeran Diponegoro yang disimpan di Museum Nasional Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat" tulis mantan Danjen Kopassus itu.

Sebenarnya, tidak sembarangan orang diperbolehkan mendekati benda-benda kesayangan Pangeran Diponegoro itu. Prabowo berkunjung karena sedang dipamerkan ke khalayak.

Turut mendampingi Prabowo melihat pusaka-pusaka peninggalan Pangeran Diponegoro di Museum Nasional Indonesia itu Peter Carey, seorang peneliti sejarah yang fokus meneliti Pangeran Diponegoro.

Keris Nogo Siluman merupakan senjata yang paling ditakutkan oleh pihak Belanda. Untuk itu, ketika Pangeran Diponegoro berhasil ditangkap di Magelang pada 28 Maret 1830, Belanda menyita Nogo Siluman. Lantas diketahui kemudian, Nogo Siluman ini dibawa ke Negeri Kincir Angin dan disimpan di Museum di sana selama lebih dari tiga abad lamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun