Di MU ini Pocchettino juga bisa mengorbitkan para punggawa mudanya seperti Traore, Pallestri, atau Greenwood. Mereka sangat bertalenta. Mereka pun bisa menjadi pemain seperti Kane atau Alli.
Seperti diketahui, MU menjadi tim kedua terburuk dalam hal kebobolan, yaitu 11 gol di musim yang sedang berjalan. MU hanya lebih baik dari West Bromwich Albion (13 gol).
MU harus bertindak cepat membenahi pertahanannya, jika tidak apa jadinya gawangnya rela menjadi bulan-bulanan?
Pocchettino dinilai lihai dalam membuat skenario pertahanan yang tangguh.Â
Coba Anda lihat statistik ini, Hotspur ketika ditanganinya cuma kebobolan 26 gol di musim 2016/17. Tak pelak, karenanya tim berjuluk The Lily Whites itu dinobatkan sebagai tim dengan kebobolan paling minim Premier League 2016/17.
Namun di balik kelebihan yang dimiliki Pocchettino ketimbang Solskjaer itu, ada satu kelemahan yang dimiliki Pocchettino, apa itu?
Inilah yang membuat manajemen MU berpikir dua kali lipat untuk memecat Solskjaer dan menggantikannya dengan Pocchettino.
Ketika santer MU akan memanggil Pocchettino, Pocchettino meminta gaji sebesar 8,5 juta poundsterling. Jumlah itu adalah dua kali lipat lebih dari dari dana yang dikeluarkan untuk menggaji Solskjaer 4 juta poundsterling.