Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Film

Apa Alasan TvOne Memutar Film Pengkhianatan G30S PKI?

1 Oktober 2020   09:01 Diperbarui: 1 Oktober 2020   09:09 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film G30S PKI (solo.tribunnews.com)

KOMPAS edisi 24 September 1998 menulis pernyataan Yunus Yosfiah yang menyatakan film ini tidak lagi akan ditayangkan setiap 30 September di TVRI atau swasta.

Sebelumnya selama 13 tahun film berdurasi tiga jam tersebut wajib diputar di layar kaca dan layar lebar menjelang Hari Kesaktian Pancasila.

Larangan dari Yunus Yosfiah itu mendapatkan dukungan dari banyak kalangan termasuk para artis tanah air. Alasan mereka jaman kini sudah reformasi, sering diulang dan pengkultusan tokoh.

Para artis serta pengamat film yang dimaksud itu antara lain Ratno Timoer (Ketua PARFI 1993-1998), sutradara Eros Djarot dan Ishadi SK (Dirjen RTF Departemen Penerangan).

"Sering diputar, jadinya film nya kabur," kata Ishadi SK.

Film itu juga menyimpan rasa dendam yang tidak bermanfaat, alasan beberapa orang lainnya.

Kini, lima setengah dekade kemudian, film itu kembali hangat diperbincangkan di media massa.

Sekarang jaman sudah berubah, bukan lagi Orde Baru, yang identik dengan segala yang berbau KKN (Korupsi Kolusi dan Nepotisme), pemberangusan media (KOMPAS pernah mengalami), pengekangan kebebasan berbicara dan mengemukakan pendapat. 

Rezim Soeharto juga diingat orang sebagai otoriter dan represif.

Film tersebut hanyalah propaganda yang kultus. Bagi Anda yang pernah menonton film itu, bagaimana pendapat Anda tentang nya?

Bagi generasi seterusnya, milenial barangkali ingin mengetahui sosok Soeharto yang bergaung itu seperti apa sih dengan melihat film ini sekalian mengetahui lebih dekat sejarah bangsanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun