Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mengenal Gelas Blirik "Warisan" Kakek, Anda Mempunyainya?

19 September 2020   08:59 Diperbarui: 19 September 2020   09:26 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gelas blirik (gambar.pro)

Pada sekitar kelahiran Soekarno (1901- 1908), proklamator kemerdekaan sekaligus Presiden RI pertama, teko blirik ini dijadikan sebagai salah satu identitas Belanda di Batavia.

Namun kemudian, teko berwarna seperti seragam militer ini banyak digunakan oleh orang-orang di Jawa, dari mereka yang berprofesi sebagai buruh, nelayan, dan petani.

Dalam perjalanannya, pada tahun 1921 teko blirik ini bahkan dijadikan simbol perjuangan petani dan buruh, sama seperti halnya topi caping.

Bentuk perlawanan kepada pemerasan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda saat itu.

Gelas atau teko blirik terbilang barang mewah di saat kebanyakan masyarakat masih menggunakan teko sebagai kendi terbuat dari tanah liat.

Adat orang-orang Eropa yang suka minum teh yang dituang dari teko blirik lantas kemudian menular kepada orang-orang Indonesia. Orang-orang Eropa itu, terutama Belanda membawa adat itu ke Hindia Belanda seiring perlawatan mereka ke Nusantara saat itu.

Kepopuleran teko blirik pada 1960an akhirnya mulai tumbang memasuki tahun 1990an. Alasannya, pada masa itu, mulai bermunculan teko atau gelas yang harganya lebih murah, lebih sederhana ketimbang produk blirik.

Produk-produk yang bermunculan itulah yang mana akhirnya lebih banyak diminati oleh konsumen.

Banyaknya permintaan produk minum dari bahan plastik ketimbang blirik membuat toko-toko masa itu mulai dijejerkan produk yang dinilai lebih praktis. Blirik mulai menghilang dari permukaan.

Teko atau gelas berwarna hijau muda seperti bulir-bulir cendol itu baru saya tahu namanya teko atau gelas blirik. Kalau saya sendiri menyebut gelas "warisan" kakek itu sebagai gelas belang-belang. Karena gambarnya memang belang-belang.

Anda sendiri menyebutnya apa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun