Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Final Piala Dunia 1974, Cikal Bakal Belanda Dijuluki Juara Tanpa Mahkota

9 Juli 2020   10:04 Diperbarui: 12 Juli 2020   15:36 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Johan Cruyff dijatuhkan, penalti (football5star.com)

Kutukan final. Kalimat itu yang kerap dialamatkan kepada Tim sepakbola nasional Belanda.

Pencapaian negeri kincir angin itu terbilang luar biasa. Masuk final Piala Dunia sebanyak tiga kali!

Namun sayangnya, tim oranye selalu menjadi nomor dua, atau runner-up, bukan nomor satu.

Kalau saya atau Anda bilang kutukan, dunia ada juga yang menyebutkan Timnas Belanda sebagai "Juara Tanpa Mahkota".

Sebutan yang memang layak disematkan kepada mereka, karena seharusnya tim yang memiliki sejarah panjang dengan Indonesia itu, harusnya juara!

Diawali Piala Dunia tahun 1974 di Jerman, Belanda juga menjadi runner-up di Piala Dunia 1978 di Argentina, dan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

Piala Dunia 1974, terjadi kisah tragis dimana Belanda nyaris saja merebut mahkota juara, namun keadaan menjadi berbalik, Belanda kalah 1-2 dari Jerman.

Piala Dunia 1978, Belanda juga takluk dari Argentina di final dengan skor 1-3.

Piala Dunia 2010 Belanda takluk 0-1 dari Spanyol. Gol tunggal saat itu diciptakan oleh Andries Iniesta di menit ke 116.

Di semifinal Piala Dunia 2010 itu, Belanda menyingkirkan Uruguay dengan skor 3-2. Gol Belanda disumbangkan oleh pemain berdarah Maluku Giovanni Van Bronckhorst di menit ke 18, Wesley Sneijder di menit ke 70, dan Arjen Robben di menit ke 73.

Predikat Juara Tanpa Mahkota ini bermula ketika Johan Cruyff dkk melakoni partai puncak Piala Dunia 1974 di Munich.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun