Kutukan final. Kalimat itu yang kerap dialamatkan kepada Tim sepakbola nasional Belanda.
Pencapaian negeri kincir angin itu terbilang luar biasa. Masuk final Piala Dunia sebanyak tiga kali!
Namun sayangnya, tim oranye selalu menjadi nomor dua, atau runner-up, bukan nomor satu.
Kalau saya atau Anda bilang kutukan, dunia ada juga yang menyebutkan Timnas Belanda sebagai "Juara Tanpa Mahkota".
Sebutan yang memang layak disematkan kepada mereka, karena seharusnya tim yang memiliki sejarah panjang dengan Indonesia itu, harusnya juara!
Diawali Piala Dunia tahun 1974 di Jerman, Belanda juga menjadi runner-up di Piala Dunia 1978 di Argentina, dan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
Piala Dunia 1974, terjadi kisah tragis dimana Belanda nyaris saja merebut mahkota juara, namun keadaan menjadi berbalik, Belanda kalah 1-2 dari Jerman.
Piala Dunia 1978, Belanda juga takluk dari Argentina di final dengan skor 1-3.
Piala Dunia 2010 Belanda takluk 0-1 dari Spanyol. Gol tunggal saat itu diciptakan oleh Andries Iniesta di menit ke 116.
Di semifinal Piala Dunia 2010 itu, Belanda menyingkirkan Uruguay dengan skor 3-2. Gol Belanda disumbangkan oleh pemain berdarah Maluku Giovanni Van Bronckhorst di menit ke 18, Wesley Sneijder di menit ke 70, dan Arjen Robben di menit ke 73.
Predikat Juara Tanpa Mahkota ini bermula ketika Johan Cruyff dkk melakoni partai puncak Piala Dunia 1974 di Munich.