Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pakailah Momen Puasa untuk Buang Racun dalam Tubuh, Ini Penjelasannya

8 Mei 2020   08:33 Diperbarui: 8 Mei 2020   09:43 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puasa sebagai detoksifikasi (mojok.co)


Umat Muslim seluruh dunia dimana pun berada saat ini sedang menjalani ibadah puasa Ramadhan. Dua pekan sudah kita tempuh perjalanan ini.

Dr Ayoub Al Jawaldeh, seorang Penasehat Gizi Regional WHO mengatakan puasa bermanfaat bagi jasmani untuk membuang racun dari dalam tubuh.

Di Khaleej Times, Jawaldeh juga mengatakan puasa dapat mengurangi kemungkinan terinfeksi virus dan penyakit kekebalan tubuh lainnya, dan bisa membantu regenerasi sel sistem kekebalan tubuh.

Pejabat WHO itu juga memberikan empat saran berpuasa di saat-saat pandemi korona sekarang ini.

Setelah berpuasa seharian, orang biasanya ingin mengonsumsi minuman segar sebagai pembuka puasa.

Akan tetapi Jawaldeh menyarankan untuk tidak buka dengan minuman instan. Karena menurutnya, minuman instan ini mengandung kadar gula yang tinggi yang bisa meningkatkan risiko diabetes.

Walau sedang berpuasa Jawaldeh mengingatkan kita untuk tetap berolahraga untuk menjaga tubuh agar tetap bugar. Akan tetapi waktu berolahraga dan jenis olahraga yang dilakukan harus disesuaikan dengan suasana Ramadhan.

Beberapa olahraga ini cocok dilakukan saat puasa, seperti bersepeda, pilates, aerobik, dan yoga.

Namun durasi dan intensitas dalam berolahraga ini harus dikurangi agar jangan berlebihan. Dan waktu terbaik untuk berolahraga saat puasa adalah sebelum waktu berbuka atau sesudah berbuka.

WHO juga mengingatkan agar kita tetap minum air putih di saat sahur dan setelah berbuka antara 8-12 gelas sehari agar tidak terjadi dehidrasi. Menurut Jawaldeh, air membersihkan racun, usus, ginjal, dan pencernaan di dalam tubuh.

Selain itu, WHO juga meminta kita untuk lebih banyak mengonsumsi buah-buahan atau sayur-sayuran segar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun