Sesudah berakhir, singa-singa pun "makan" amplop-amplop yang berisi angpao yang diberikan oleh para penonton yang hadir di sana.
Para pemain barongsai, baik dua orang yang berperan sebagai ekor maupun kepala, dan mereka yang berperan membunyikan tetabuhan, mereka memakai kaos merah, bertuliskan "Kong Ha Hong Indonesia".
Barongsai atau Lion Dance Kong Ha Hong ternyata mempunyai prestasi dunia.
Kong Ha Hong Indonesia sudah lima kali menjadi juara dunia Shi Wu (Barongsai dalam bahasa Mandarin). Shi artinya singa, dan Wu artinya tarian. Jadi Shi Wu adalah Tarian Singa.
Terakhir Kong Ha Hong Indonesia juara dunia pada Kejuaraan Dunia Barongsai pada 4-6 Nopember 2019 yang digelar di Guang Xi, Teng Xian, Cina. Kong Ha Hong Indonesia berhasil menjadi juara pertama.
Sebelumnya, Kong Ha Hong Indonesia juga juara pada tahun 2017, 2015 (dua kali), dan 2009.
Pada Kejuaraan Dunia 2019 itu, Barongsai Indonesia dimotori oleh Oktavianus di bagian belakang (buntut) sedangkan berperan sebagai kepala adalah Ricky Syahputra.
Penilaian dilihat dari tingkat kesulitan yang mampu dimainkan Kong Ha Hong Indonesia dengan mulus dan ekspresif.
Selain pasangan Oktavianus/Ricky Syahputra yang mendapat penilaian tertinggi, pasangan lainnya menjadi juara dunia setelah memperoleh penilaian tertinggi.
Pasangan itu adalah Irvan/Nelsen Setiawan dan Anton Chandra/Andri Wijaya.
Ketiga pasangan yang pernah menjadi juara dunia itu sekaligus membuktikan momok yang mengkhawatirkan bagi regenerasi di grup Barongsai Kong Ha Hong Indonesia.