Peristiwa terbunuhnya Komandan Al-Quds, Garda Revolusi Iran, Jenderal Qasem Soleimani oleh drone atas perintah Presiden AS Donald Trump telah memicu kecemasan konflik tersebut bakal meluas dan menimbulkan Perang Dunia ke 3.
Tindakan yang dilakukan Presiden Donald Trump tersebut disebutkan, Trump telah "menyulut api". Donald Trump mengambil langkah lebih nekat dibandingkan Presiden terdahulunya, Barack Obama dan George W Bush.
Bush dan Obama masih mempertimbangkan dampak yang terjadi dengan penyingkiran Soleimani yang akan membuat kawasan Timur Tengah menjadi terguncang, dan akan membahayakan pada tindakan balasan dari Garda Revolusi.
Iran bersumpah akan membalas kematian pemimpinnya.
Situasi yang menjadi panas ini diprediksi bakal melibatkan negara-negara sekutu dari kedua belah pihak, AS dan Iran.
Pada Rabu (8/1/2019) dinihari WIB, Iran telah menembakkan puluhan rudal ke pangkalan militer AS di provinsi Al Anbar, Irak.
Wakil Presiden AS Mike Pence mengatakan bahwa AS sudah mengosongkan dua kamp militer di Harir dan Ain Al-Assad paska adanya peringatan dini akan adanya serangan dari Iran.
Oleh karenanya tidak ada korban tewas atau luka-luka.
Seperti diketahui AS memiliki beberapa sekutu di Eropa, seperti Jerman, Perancis, dan Inggris. Negara-negara tersebut khawatir akan mendapatkan serangan balasan dari Iran.
Dampak kepada olahraga
Situasi panas ini berdampak kepada segala bidang, termasuk kepada olahraga.