Kemenangan tipis 1-0 Liverpool atas Wolverhampton Wanderers, Senin (30/12/2019) semakin mengokohkan mereka di puncak, dan sepertinya mereka akan meraih gelar juara Premier League musim ini untuk pertama kalinya semenjak 3 dekade lalu.
Liverpool memang luar biasa, dari segi taktik maupun dari segi keberuntungan.
Dalam laga pekan ke 20 yang berlangsung di Anfield tersebut, kemenangan Liverpool mendapat bantuan dari VAR bahkan sampai dua kali.
Sepakan Sadio Mane di menit ke 42 merupakan gol satu-satunya yang tercipta di laga Boxing Day ini.
Mendapat umpan dari Adam Lallana, Mane meneruskan bola dari jarak dekat dan menjadi gol.
Ada tanda-tanda Lallana tangannya tersentuh bola, wasit menanyakan VAR. Tapi VAR menyatakan tidak terjadi handball. Gol pun sah.
Di injury time jelang jeda, Wolverhampton Wanderers sempat menyamakan kedudukan lewat Pedro Neto. Sempat diragukan, wasit menanyakan asistennya. Dan VAR pun membatalkan gol itu, karena sebelumnya, Jonny yang memberi operan sudah terlebih dahulu offside.
Pada menit-menit akhir pertandingan, The Wolves memiliki cukup peluang untuk menyamakan kedudukan. Namun percobaan di antaranya dari Romain Saiss dan Joao Moutinho hanya sedikit saja melenceng dari sasaran.
Hingga wasit meniup peluit panjang tanda laga usai, skor 1-0 tetap bertahan menjadi milik Liverpool.
Kontroversi keputusan VAR semakin hangat dibicarakan di Liga Inggris pada pekan kemarin. Ada tiga gol yang dianulir VAR karena sebelumnya terjadi offside. Dan ketiganya terjadi offside itu cuma sebatas ketiak.
Gol Temmu Pukki dianulir pada laga antara Norwich City melawan Tottenham Hotspur. Laga itu sendiri berakhir dengan skor 2-2.