Redknapp menangani Tottenham Hotspur pada 2008-2012.
Konsekuensi dari pemecatan Pocchetino harus ditanggung manajemen Hotspur. Manajemen harus siap mengeluarkan 20 juta poundsterling (sekitar Rp 364 miliar) sebagai kompensasi.
Dari sejumlah itu, 12,5 juta poundsterling (sekitar Rp 227 miliar) harus diberikan sebagai pesangon. Pocchetino sudah menandatangani kontrak baru pada Mei 2018 dan akan jatuh tempo pada 2023.
Perpecahan antara Pocchetino dan pihak manajemen Hotspur sebenarnya sudah terjadi sejak awal musim panas yang lalu.
Di awal musim 2019/2020 Pocchetino mengakui tidak tahu menahu soal transfer Tanguy Ndombelele. Ndombelele yang asal Perancis didatangkan dengan tebusan 55 juta poundsterling, ini adalah rekor klub.
Pocchetino lantas mengeluh, kewenangannya sebagai manajer tidak fokus. Bahkan Pocchetino sempat meminta klub untuk mengubah saja jabatan manajernya menjadi pelatih.
"Membeli atau menjual pemain seharusnya wewenang saya," katanya waktu itu.
Pelepasan Kieran Tripper ke Atletico Madrid oleh klub, dikatakan Pocchetino tidak mendatangkan pemain baru sebagai pengganti.
Lalu siapakah sosok yang tepat untuk menggantikan pria berusia 47 tahun tersebut?
Jamie Carragher menilai Jose Mourinho adalah orang yang cocok.
Sky Sports melaporkan klub akan menyelesaikan kesepakatan dengan mantan manajer Manchester United itu pada Rabu (20/11/2019).