Kalau umat Muslim melaksanakan ibadah puasa, setidaknya umat hanya makan atau minum pada waktu sahur dan sesudah berbuka puasa.
Ditinjau dari segi kesehatan, hal itu baik. Karena itu sebagai latihan kita untuk membatasi asupan makanan dan minuman, yang jika dikonsumsi sembarangan atau berlebihan bisa berbahaya. Dunia kesehatan menganjurkan agar kita harus membatasi asupan konsumsi gula, garam, dan lemak setiap harinya.
Ketiga makanan itu memang berguna untuk tubuh, namun jika dikonsumsi berlebihan setiap harinya nantinya akan berdampak pada menurunnya kesehatan.
Gula merupakan sumber energi utama yang dibutuhkan tubuh, garam selain untuk menambah rasa pada makanan, garam juga berguna untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Lemak selain menambah lezat makanan yang dikonsumsi, lemak juga berguna sebagai sumber energi, untuk pengaturan hormon dan gen, penyerapan vitamin, dan untuk fungsi otak.
Nah, itu tadi fungsi dari ketiga makanan itu.
Tapi, jika gula, garam, dan lemak dikonsumsi berlebihan setiap harinya, maka hal itu akan menjadi boomerang, dan akan berdampak kepada menurunnya kesehatan Anda.
Gula jika dikonsumsi berlebihan, akan berdampak pada timbulnya diabetes tipe 2, obesitas, kanker, dan cardiovascular.Â
Garam jika dikonsumsi berlebihan akan berdampak munculnya penyakit-penyakit seperti stroke, hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Lemak jika dikonsumsi berlebihan akan berdampak pada munculnya penyakit-penyakit seperti cardio yang bersifat karsinogenik. Banyak penelitian yang mengaitkan banyaknya konsumsi lemak dengan tingkat kematian akibat jantung koroner.
Anda lebih baik mulai sekarang berupaya membatasi asupan ketiga makanan itu setiap hari demi mengantisipasi timbulnya penyakit-penyakit yang tidak diinginkan.
Gula memang mengandung glukosa monosakarida yang berguna sebagai salah satu karbohidrat untuk menghasilkan energi atau sumber tenaga bagi tubuh. Dan alangkah baiknya Anda mengkonsumsi buah-buahan segar sebagai pengganti gula secara langsung.Â
