Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mampukah Atletico Madrid Menghapus Tangisan Silam?

21 Februari 2019   08:42 Diperbarui: 21 Februari 2019   08:58 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Atletico Madrid sudah unggul, selanjutnya mampu menghapus tangis? (juventus.com)

Duel yang disebut-sebut sebagai duel antara dua tim yang mempunyai solidnya pertahanan serta tidak gampang dirontokkan, Atletico Madrid melawan Juventus, dimana Cristiano Ronaldo kini berada. Duel ini terjadi di babak 16 besar Liga Champions 2018/2019.

Atletico Madrid bagi Cristiano Ronaldo bukanlah tim yang asing. Selama pemain asal Portugal itu memperkuat Real Madrid, Ronaldo benar-benar merupakan mimpi buruk bagi "derby" Atletico. Di semua ajang kompetisi (31 laga), Ronaldo membobol gawang Atletico dengan 22 gol. Bagi Atletico, Ronaldo benar-benar hantu yang menakutkan. Cristiano Ronaldo mahluk paling dibenci Atletico Madrid.

Dari Liga Champions, dua kali ambisi Atletico untuk menjadi raja di Eropa gagal gara-gara Ronaldo. Yaitu final tahun 2014 dan 2016.

Pada final 2014 di Lisbon, Portugal, Atletico Madrid sudah membayangkan bakal mengangkat trofi juara. Pada waktu itu, sampai menit ke 90, Atletico telah unggul 1-0 atas Real. Namun, bek Real, Sergio Ramos membuat skor menjadi imbang di masa injury time, berlanjut ke perpanjangan waktu. Di saat itulah, Ronaldo membuat pendukung Atletico menangis. Lewat gol penalti Ronaldo, akhirnya Real Madrid yang menjadi juara.

Final 2016 kembali mempertemukan Atletico dan Real disinilah kesempatan membalas dendam. Namun, lagi-lagi pendukung Atletico menangis lagi. Lewat adu penalti, Atletico kalah dari Real. Ronaldo yang menjadi aktor penentu dengan eksekusi penaltinya.

Itulah sebabnya, mengapa kubu Atletico bersorak girang ketika Ronaldo memutuskan untuk hengkang dari Real dan hijrah ke Juventus musim panas lalu.

Juventus pernah sukses mencapai final pada 2015 dan 2017. Keduanya Juve menjadi runner-up. Di 2014 dikalahkan Barcelona 1-3, sedangkan di 2017 ditundukkan Real Madrid 1-4, dua gol di antaranya dibuat Ronaldo.

Kini Juventus yang diperkuat Ronaldo, harapannya menipis untuk mencapai final ketiga kalinya. Pasalnya, pada leg pertama 16 besar Liga Champions di Wanda Metropolitan Stadium, Madrid, Kamis (21/2/2019) dinihari WIB, Juventus dipaksa menelan kekalahan dari sang tuan rumah dengan 0-2.

Juventus tercatat minim dengan peluang yang berbahaya hampir sepanjang laga. Gempuran yang dilakukan Atletico mampu dibendung Si Nyonya Tua di babak pertama, hingga skor 0-0 menjadi akhir hingga jeda.

Kalau dulu, Ronaldo menjadi mimpi buruk bagi Atletico, kini giliran Juventus bermimpi buruk. Skor 2-0 yang menjadi keunggulan Atletico tercipta di masa-masa akhir pertandingan, lewat Diego Godin dan Jose Gimenez.

Ronaldo dan Leonardo Bonucci membuat peluang penting di awal babak pertama. Namun sesudahnya permainan sepertinya menjadi milik Atletico. Tercatat peluang-peluang berbahaya diciptakan Atletico lewat Thomas Partley di menit ke 16.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun