Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Merpati, Burung yang Cerdas tentang Arah

25 April 2018   09:37 Diperbarui: 25 April 2018   10:02 1670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merpati banyak diminati karena mempunyai kemampuan terbang dan daya ingat yang tinggi. Melalui kemampuan itu, merpati bisa terbang dan pulang kembali, meski harus melampaui jarak yang cukup jauh.

Selain untuk tujuan lomba atau balapan, masih banyak hal menarik seputar burung merpati. Di antaranya adalah merpati sebagai burung pos.

Layanan udara surat-menyurat dengan memanfaatkan merpati dimulai pada tahun 1896 antara Selandia Baru dan Great Barrier Reef. Peristiwa tenggelamnya kapal SS Wairarapa di Great Barrier Reef yang menewaskan lebih dari 134 jiwa menjadi penyebab munculnya layanan merpati pos ini.

Berita mengenai bencana tersebut tidak diterima Selandia Baru selama 3 hari. Sejak itulah mereka mendirikan layanan merpati pos di kedua pulau tersebut.

Pesan pertama dilakukan pada Januari 1896, dan hanya butuh waktu 2 jam untuk mencapai Auckland. Lebih dari 5 pesan bisa dibawa oleh masing-masing merpati, dan untuk setiap pesannya dilengkapi perangko khusus "merpati-gram" yang bernilai 20 sen, yang dibayar tunai sebelum burung dilepaskan.

Merpati adalah jenis burung yang cerdas tentang arah.

Ketika pemimpin kelompok pergi ke arah yang salah, apa yang akan dilakukan oleh kelompok?

Pada manusia, tidak ada yang bisa tahu dengan pasti. Namun, pada burung merpati, jawabannya adalah mereka akan menemukan sendiri jalan pulangnya. Burung merpati pemimpin akan menyadari bahwa ia tidak tahu jalan dan masuk kembali ke dalam kelompok, membiarkan burung lain yang mengetahui jalan untuk mengambil alih kepemimpinan, atau secara kolektif kelompok memutuskan bahwa arah yang mereka ambil sepertinya tidak benar, dan karenanya tidak diikuti.

Pemimpin yang konsisten sering kali adalah penerbang yang cepat dan menduduki porsi pertama di kelompok burung yang terbang. Burung-burung lain mengikutinya.

Para periset mengatur untuk memberi informasi yang salah kepada para pemimpin dengan menempatkan mereka di suatu ruang bawah atap dengan cahaya buatan selama beberapa hari.

Dengan menggeser kapan cahaya dinyalakan dan dipadamkan, dibandingkan jadwal terang dan gelap alami yang ada di luar, para periset dapat menggeser jam internal burung-burung itu selama beberapa jam lebih maju atau lebih mundur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun