Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Teknologi X-Ray untuk Menguak Karya Seni Tersohor

23 Maret 2018   10:26 Diperbarui: 23 Maret 2018   10:47 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak teknologi X-ray menguak rahasia sebuah mahakarya abad pertengahan di Eropa, proyek restorasi yang ambisius pun digelar. Ada apa di baliknya?

Berlapis-lapis cat telah dikupas dari Ghent Altarpiece, mahakarya tersohor yang tak hanya besar, tapi juga kompleks.

Lukisan yang terletak di panel-panel kayu di altar St. Bavo's Cathedral, Belgia, tersebut menggambarkan tokoh-tokoh Alkitab. Kini, untuk pertama kali setelah ratusan tahun, terungkaplah goresan cat individual dari lukisan asli di baliknya.

Sebagai karya seni Renaissance awal, panel altar itu telah dikenal luas sebagai salah satu karya seni paling berpengaruh dalam sejarah, terutama karena perhatian cermat yang diberikan pada kehidupan duniawi serta ilahi.

Namun, altar tersebut juga menyimpan sejarah kelam. Bagian-bagiannya telah berulang kali dicuri, termasuk oleh Nazi, yang menyembunyikan seluruh panel lukisan itu di sebuah tambang garam saat Perang Dunia II.

Ghent Altarpiece merupakan salah satu karya seni paling awal yang menggunakan cat minyak dalam skala besar. Terdiri dari 12 panel kayu, bagian tengah adalah paling ikonik: The Adoration of the Mystic Lamb.

Panel tersebut menggambarkan suatu liturgi yang dihadiri berbagai kelompok manusia di latar yang kaya simbol. Di tengah-tengah, seekor domba putih berdiri di atas altar, dadanya mengalirkan darah.

Panel kayu di atasnya menggambarkan tiga tokoh bermahkota. Para ahli meyakini tokoh di tengah sebagai Kristus, didampingi Bunda Maria di sisi kiri dan Yohanes Pembaptis di sisi kanan.

Pada panel-panel atas terluar, para malaikat bernyanyi dan bermain musik. Adam dan Hawa, hanya ditutup daun ara, berdiri di sayap terluar. Di sekitarnya, tergambar adegan Maria Menerima Kabar Gembira. Di bawah, tampak patung Yohanes Pembaptis dan Yohanes Rasul.

Restorasi yang telah berjalan empat tahun di Museum of Fine Arts di Ghent, Belgia, tersebut merupakan pekerjaan rumit yang menguak berbagai hal, seperti bahan panel yang ternyata berasal dari pohon oak yang sama.

Namun, temuan paling penting didapat dari teknik mutakhir macro-X-ray fluorescence analysis, atau MA-XRF. Menurut Geert Van der Snickt, ilmuwan warisan budaya di University of Antwerp yang mengembangkan teknologi revolusioner ini, MA-XRF telah menjadi standar baru untuk meneliti lukisan bersejarah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun