Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Terapi Bagi Bayi Prematur Harus Segera, Tak Boleh Ditunda

8 Maret 2018   11:09 Diperbarui: 8 Maret 2018   11:37 2914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selama ditangani dengan baik, peluang tumbuh kembang sesuai potensi maksimalnya sangat besar. Faktor psikologis seperti denial justru akan menghambat. Orangtua harus cepat menerima kondisi si bayi, dan melakukan upaya maksimal untuk buah hatinya.

Tugas neonatalogis bukan sekadar bayi bisa hidup, tapi hidup dengan kualitas baik. Karena itu, orangtua harus senantiasa mengevaluasi perkembangannya dan melakukan deteksi dini risiko gangguan perkembangan.

Menurut Dr. Naomi, risiko gangguan tumbuh kembang yang perlu diwaspadai antara lain gangguan penglihatan, terutama retinopathy of prematurity, gangguan pendengaran, tubuh yang lebih kecil dari teman sebaya, gangguan belajar, dan gangguan tingkah laku.

"Semua gangguan tersebut dapat diobati tergantung derajatnya, dan mungkin juga dapat menetap sampai dewasa bila gangguan terlalu berat atau kurang stimulasi," ungkap Dr. Naomi.

Kabar baiknya, potensi anak yang terlahir prematur dapat optimal, bahkan berprestasi bila penanganan sejak lahir optimal, diberi ASI, dan stimulasi. Selain itu, ibu perlu berupaya mencegah kelahiran prematur dengan mengatasi masalah-masalah kesehatan saat hamil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun