Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bergerak Ternyata Lebih Memudahkan Anda untuk Belajar Bahasa Asing

7 Januari 2018   10:18 Diperbarui: 7 Januari 2018   10:52 1049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: duniaperawatdankesehatan.blogspot.com

Semakin banyak Anda bergerak, tubuh akan terasa lebih berenergi. Aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin akan meningkatkan kekuatan otot dan ketahanan tubuh. Olahraga juga memberi tambahan energi untuk berpikir lebih jernih dan mendatangkan ide-ide baru.

Kini, studi menunjukkan manfaat strategi tak terduga yang layak Anda coba dalam mempelajari bahasa asing di usia dewasa, yaitu: bergerak aktif.

Mempelajari bahasa asing di usia dewasa adalah tantangan tersendiri.

Beberapa tahun terakhir, sejumlah studi menunjukkan bahwa kita belajar dengan lebih baik jika kita juga berolahraga. Siswa yang secara konsisten memiliki prestasi akademis, misalnya, juga aktif dalam kegiatan fisik di sekolah.

Dalam studi yang diterbitkan di jurnal PLOS One, para peneliti di Cina dan Italia memutuskan untuk mempelajari lebih jauh mengenai hal ini. Khususnya, bagaimana orang dewasa belajar bahasa.

Saat kecil, kita menyerap bahasa ibu dengan mudah, tanpa perlu belajar secara formal. Tapi, saat dewasa, otak mulai kehilangan sejumlah kemampuan bahasa alami, karena plastisitas bagian otak yang terkait dengan bahasa juga berkurang.

Nah, untuk melihat peran olahraga dalam pembelajaran bahasa, para peneliti merekrut 40 mahasiswa di Cina yang sedang belajar bahasa Inggris, dengan kemampuan yang masih jauh dari mahir.

Para partisipan tersebut dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diminta duduk di ruang kelas sambil menghafal kosakata baru, sedangkan kelompok kedua melakukan hal yang sama, tapi dibarengi dengan sesi olahraga.

Sebelum mulai belajar, mahasiswa di kelompok kedua diminta mengayuh sepeda selama 20 menit dengan tempo sedang. Setelah masing-masing sesi, baik kelompok pertama maupun kedua diminta untuk mengerjakan kuis untuk menguji hasil belajar mereka.

Setelah dua bulan, kelompok yang mengayuh sepeda ternyata memiliki nilai kuis yang lebih bagus ketimbang mahasiswa yang hanya belajar sambil duduk. Ketika tim peneliti meminta mereka kembali ke laboratorium sebulan kemudian, kelompok pesepeda lagi-lagi menunjukkan keunggulan dalam mengingat kosakata bahasa asing.

Simone Sulpizio, profesor psikologi dan linguistik di University Vita-Salute San Raffaele di Milan, Italia, menegaskan bahwa hasil studi ini memberi bukti bahwa untuk merangsang pikiran, tubuh juga harus digerakkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun