Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Konsumsi Gula pada Anak Perlu Diatur

1 November 2017   07:39 Diperbarui: 1 November 2017   09:26 1543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://withasideofsarcasmcom.files.wordpress.com/2017/01/girl-eating-cake.jpg

Tanpa disadari, pola makan anak-anak masa kini cenderung tinggi gula. Padahal, kelebihan gula dapat memicu berbagai problem nutrisi. Cek saran para pakar untuk memastikan asupan gula si kecil tak berlebihan.

Tengoklah kantin sekolah, warung-warung kecil dekat rumah, hingga mini market yang menjamur di tiap sudut.

Kemungkinan besar, Anda akan mudah menemukan ragam makanan dan minuman ringan yang disukai anak-anak, dengan pilihan merek, warna, rasa, hingga bentuk. Meski digemari si kecil, makanan dan minuman kemasan ini berisiko meningkatkan konsumsi gula yang melebihi kebutuhan normal anak.

"Umumnya, kandungan gula paling banyak terdapat pada makanan maupun minuman ringan kemasan, yang kadar zat aditifnya cukup tinggi," tegas Dr. Diyah Eka Andayani, M.Gizi, Sp.GK, staf pengajar Departemen Ilmu Gizi FKUI/RSCM.

"Sayangnya, ini sering kali tidak disadari oleh orangtua. Padahal, makanan seperti inilah yang menjadi pilihan favorit anak-anak dalam keseharian, terutama dalam bentuk jajanan di sekolah maupun di rumah," ujar Dr. Diyah.

Peringatan senada disampaikan oleh Dr. Elvina Karyadi, M.Sc., PhD, Sp.GK, Direktur Micronutrient Initiative.

Menurut Dr. Elvina, survei nasional mengungkap bahwa sumber gula tertinggi berasal dari minuman, termasuk minuman kemasan yang dikonsumsi anak-anak. Sumber gula juga didapat dari makanan manis lain, seperti permen, es krim, atau cokelat.

Meski demikian, Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia DKI Jakarta ini menegaskan bahwa gula tidak selalu berbentuk makanan atau minuman manis. Perlu dipahami bahwa ada pula yang dikenal sebagai hidden sugar dalam makanan sehari-hari, yang kerap kali tidak kita sadari.

"Gula tersembunyi terdapat di dalam makanan tinggi kalori dan gula, yaitu makanan yang terbuat dari tepung. Contohnya, gorengan, cake, dan pasta. Mereka boleh saja dikonsumsi, asal tidak berlebihan," papar Dr. Elvina.

Mengapa membatasi asupan gula pada anak penting dilakukan?

Menurut Dr. Diyah, gula berlebihan akan meningkatkan asupan jumlah kalori dalam tubuh. Ini tentu akan memengaruhi status gizi si kecil. Asupan gula berlebih juga akan berhubungan dengan peningkatan berat badan pada anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun