Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Mudik Asyik dengan Sepeda, Solusi Masalah Bumi, Seperti Apa Rasanya?

25 April 2022   10:05 Diperbarui: 25 April 2022   10:22 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mudik dengan menggunakan sepeda (m.tribunnews.com)


Mudik tentunya menjadi salah satu momen yang mengasyikkan setiap kali musim Ramadhan dan Lebaran tiba setiap tahunnya.

Tak pelak puluhan juta rakyat Indonesia mudik dari kota-kota besar di Indonesia terutama Jakarta ke kampung halamannya.

Diprediksi ada 86 juta orang mudik ke kampung halamannya untuk Lebaran tahun ini dengan Jawa Tengah menjadi tujuan paling banyak (24 juta orang).

Dan moda transportasi yang paling banyak digunakan sepertinya moda transportasi darat. Dua lainnya adalah jalur laut dan udara tentunya.

Jika digelar survei, saya yakin moda transportasi yang paling banyak digunakan untuk mudik dan baliknya adalah kendaraan umum bus.

Sedangkan transportasi darat lainnya adalah Kereta Api, mobil travel, kendaraan pribadi, atau sepeda motor.

Ada yang luput dari perhatian?

Ya, nampaknya moda transportasi yang digunakan untuk mudik dan baliknya ini agak kurang diperhatikan, yaitu sepeda.

Mudik dengan menggunakan sepeda kembali bergairah untuk Lebaran tahun ini setelah dua tahun zong terkait larangan mudik oleh pemerintah karena Pandemi Covid-19.

Mereka yang mudik dengan sepeda pun terdampak, tidak ada secara komunitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun