Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sisi Lain Pangeran "Jawa" Diponegoro, Gemar Cerutu dan Anggur Putih

11 Oktober 2021   11:53 Diperbarui: 11 Oktober 2021   11:54 1482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pangeran Diponegoro (iphedia.com)


Pangeran Diponegoro merupakan pahlawan legendaris yang banyak pengagumnya, salah satunya adalah Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan RI saat ini.

Bahkan ketika mantan Danjen Kopassus itu melakukan kunjungan ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu, beliau menyempatkan diri untuk berfoto dengan latar belakang lukisan Pangeran Diponegoro sedang menunggang kuda di KBRI.

Bahkan Prabowo juga menyempatkan diri untuk datang ke Museum Nasional untuk melihat-lihat keris "Kiai Nogo Siluman" kepunyaan Diponegoro.

Seperti diketahui dari pemberitaan, Kiai Nogo Siluman itu dikembalikan lagi kepada pemerintah Indonesia setelah ratusan tahun tersimpan di Belanda.

Kiai Nogo Siluman diserahkan langsung oleh Raja Belanda Willem Alexander kepada Presiden Jokowi dalam kesempatan kunjungan Raja Belanda itu ke Indonesia pada 10 Maret 2020 lalu.

Pangeran Harya Dipanegara (nama asli Diponegoro) terkenal sangat gigih berperang melawan penjajah Belanda. Perang Babad Jawa yang dipimpin Diponegoro pada 1825-1830 tercatat sebagai perang yang paling dahsyat yang pernah terjadi di Indonesia.

Kerugian materi mencapai 25 juta gulden, mengorbankan 8.000 prajurit Belanda, 7.000 pribumi, dan melibatkan lebih dari 200.000 penduduk Jawa.

Sosok Diponegoro menarik perhatian sejarawan asal Inggris Peter Carey. Peter Carey mengadakan penelitian selama 30 tahun dan darinya dia menulis berbagai buku tentang Diponegoro.

Salah satu bukunya adalah "Takdir Riwayat Pangeran Diponegoro 1785-1855".

Dalam buku itu Peter Carey menulis dan mengulas tentang kegemaran sang pangeran.

Dari buku itu diketahui jika Diponegoro, walaupun beragama Islam, namun sang pangeran memiliki kegemaran minum anggur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun