Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apa Sebabnya Hipertensi, Penyakit Degeneratif, Kini Juga Menghinggapi Orang Muda?

12 September 2021   09:04 Diperbarui: 12 September 2021   09:07 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hipertensi (halodoc.com)


Seiring dengan bertambahnya usia dan semakin menuanya seseorang, maka kekuatan organ tubuh dan jaringan juga mengalami penurunan sehingga dapat mengakibatkan munculnya sejumlah penyakit.

Itulah yang kita kenal sekarang ini dengan penyakit degeneratif. Jadi dapat disimpulkan penyakit degeneratif ini adalah penyakit yang timbul seiring dengan menuanya seseorang karena semakin menurunnya fungsi jaringan dan organ tubuh.

Salah satunya adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi. Sedangkan penyakit degeneratif lainnya adalah kanker, diabetes, osteoporosis, dan penyakit jantung.

Suatu tekanan darah dikatakan normal biasanya berada pada angka 120/80 mmHg.

Hipertensi terjadi ketika tekanan darah seseorang berada di atas angka 140 mmHg (milimeter merkuri).

Tekanan darah adalah kekuatan aliran darah dari jantung yang mendorong dinding pembuluh darah. Tekanan darah ini selalu berubah-ubah tergantung dari aktivitas Anda sehari-hari, seperti sedang berolahraga atau ketika sedang tidur malam.

Penyakit degeneratif sangat berpotensi mengancam nyawa, begitu pun dengan hipertensi. Penyakit tekanan darah tinggi ini bisa menimbulkan komplikasi seperti kebutaan, gagal ginjal, stroke, gagal jantung, atau jantung koroner.

Bukan saja menyerang kaum lansia, namun hipertensi bisa juga menyerang kaum muda.

Hal tersebut dapat dimengerti karena tekanan darah tinggi ini disebabkan dan yang menjadi faktor utama penyebabnya adalah mengonsumsi garam.

Dalam jumlah yang memadai, garam memang diperlukan tubuh. Makanan tanpa garam juga akan terasa hambar jika dikonsumsi.

Tidak lezat karenanya makan tanpa rasa asin garam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun