Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Siapakah Simon Tahamata, Pemain Berdarah Indonesia Pertama yang Membela Timnas Belanda?

22 Agustus 2021   10:05 Diperbarui: 22 Agustus 2021   10:18 1534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Simon Tahamata (amazon.co.uk)


Hubungan historis yang sangat lama antara Indonesia dan Belanda setidaknya banyak keturunan Indonesia yang kini berdomisili di negeri Kincir Angin itu.

Dan dari Maluku, banyak warganya di Belanda yang menjadi pesepakbola ternama di sana, salah satunya adalah Simon Tahamata.

Simon Tahamata yang kelahiran Vught, Belanda, 26 Mei 1956 (65 tahun) itu kini berprofesi  sebagai pelatih tehnik Akademi Ajax Amsterdam.

Banyak orang menduga jika legenda Ajax Amsterdam dan Timnas Belanda itu berasal dari Suriname yang dulunya sama-sama wilayah kolonisasi Belanda seperti Indonesia.

Namun Tahamata sendiri mengatakan dia asli berdarah Maluku, Indonesia. Kedua orangtuanya asli berdarah Maluku.

Prediksi mereka karena pada akhir-akhir ini ada setidaknya tiga pemain Timnas U-21 Belanda yang berasal dari Indonesia dan Suriname. Ketiga mereka yang dimaksud adalah Jayden Oosterwolde, Nerayshio Kasanwirjo, dan Ian Maatsen.

Simon Tahamata digadang-gadang merupakan pemain berdarah Indonesia pertama yang membela tim Oranye.

Tahamata menceritakan bahwa dirinya lahir di kamp barak Vught. Ketika usianya 5 tahun dia pindah ke sebuah rumah di Tei.

Ayahnya adalah seorang anggota tentara KNIL dan ibunya seorang ibu rumah tangga biasa. Keluarga Tahamata menjadi sebagian dari orang-orang Maluku lainnya yang dibawa dari Indonesia ke Belanda.

"Keluarga saya bersama 60 orang Maluku lainnya tinggal di barak. Saya ingat pada waktu itu kami dibawa pakai bus," kata Tahamata ketika diwawancarai oleh AD.nl pada 2017 lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun