Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

pelangidipagihari.blogspot.com seindahcahayarembulan.blogspot.com sinarigelap.blogspot.com eaglebirds.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Olahraga Kurangi Gejala Depresi

15 Juni 2017   18:23 Diperbarui: 15 Juni 2017   18:35 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
olahraga / /www.psychologytoday.com

Tentu Anda pernah mendengar pepatah ini "mensana in corpore sano" dalam bahasa Yunani, yang artinya "dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat". Itu artinya kalau tubuh kita kuat, berarti jiwa kita pun kuat.

Butuh motivasi lebih untuk mulai berolahraga? Bagaimana jika kami memastikan bahwa gerak tubuh yang Anda lakukan tak hanya baik bagi fisik Anda, tapi juga mental?

Para ahli sudah lama mempertanyakan apakah aktivitas fisik juga mempengaruhi kesehatan mental dan bagaimana cara kerjanya. Meskipun kita tahu bahwa olahraga punya efek positif bagi tubuh, kita belum banyak mengetahui pengaruh kegiatan fisik pada suasana hati dan emosi.

Beberapa studi terdahulu telah menemukan bahwa olahraga, terutama yang berkaitan dengan berjalan kaki, dapat meredakan gejala pada orang-orang yang mengalami depresi berat. Namun, para ahli sadar banyak studi terdahulu yang mengandalkan laporan yang diberikan sendiri oleh partisipan tentang frekuensi olahraga mereka. Masalahnya, manusia cenderung sulit diandalkan terkait ingatan tentang olahraga.

Para peneliti lantas memutuskan untuk hanya menggunakan studi-studi lama yang bertujuan mengukur kebugaran aerobik partisipan secara obyektif, yang akan naik atau turun tergantung pada apakah seseorang berolahraga dan seberapa banyak ia berolahraga. Kesehatan mental partisipan juga sudah harus ditetapkan berdasarkan pengujian standar di awal dan akhir studi.

Dengan partisipan lebih dari sejuta orang, studi terbaru ini mendapati ternyata ada kaitan cukup besar antara kebugaran fisik dan kesehatan mental. Ketika peneliti membagi partisipan menjadi tiga kelompok berdasarkan kebugaran mereka, partisipan dengan angka kebugaran tinggi memiliki 75 persen kemungkinan lebih besar untuk didiagnosis depresi dibandingkan partisipan yang memiliki angka kebugaran tertinggi.

Olahraga, terutama jalan cepat atau joging, memiliki dampak yang besar dan berarti dalam melawan depresi, tegas Felipe Barreto Schuch, ilmuwan olahraga di Centro Universitario La Salle di Canoas, Brazil, yang menjadi kepala studi bersama Brendon Stubbs, profesor di King's College di London.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun