Mohon tunggu...
Raylis Sumitra
Raylis Sumitra Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Berebut Suara Suara Bimbang Pilpres 2019, Antara PSI dan Insider Sandiaga

19 Februari 2019   21:15 Diperbarui: 19 Februari 2019   21:34 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertarungan Pilpres mendekati menit-menit terahkir.  Jurus-jurus jitu akan dikeluarkan sebagai penentu kemenangan.  
Faktor penentu suara bimbang (undecided) dan swing voter yang jumlahnya mencapai 28 % akan jadi garapan.  Lalu,  apa yang sudah disiapkan.  Jokowi - Kiai Ma'ruf memiliki mesin organik bernama PSI (Partai Sosialis Indonesia).  Sementara Prabowo - Sandi memeiliki Insider,  relawan digital bayaran. Siapakah yang jadi penentu. 
Karena,  jadi penentu pastinya jadi menarik. Apa dan bagaimana keungulan dua mesin itu?
PSI Mesin Organik Jokowi
Harus diakui PSI (Partai Solidaritas Indonesia), Partai yang mampu mengkonsolidir kekuataan generasi Milenial dalam bingkai politik praktis.  Pertanyaanya,  mampukah kekuatan PSI mengkonversi suara dukungan untuk Jokowi di Pilpres 2019 nanti? 
Ya, Partai yang dideklarasikan 14 November 2014 lalu,  belum terekam dengan baik dibeberapa lembaga survey.  Bahkan PSI masuk dalam 5 besar partai yang tidak lolos Elektoral Threshold (Ambang Batas)  yang ditentukan. Dalam survey PSI ada diangka antara 1,5 % hingga 2 %.
Tentu saja dengan bidikan segmentasi suara pemilih usia 20-30 tahun. Hasil survey itu bukan konklusi PSI tidak bakal lolos ambang batas partai.  Kenapa?  Karena suara Milenial generasi usia 20-30 tahun (Generasi Z).  Sangat sulit terekam dalam urusan politik. Bagi generasi Z, Politik hanya sebatas aktualisasi guyonan belaka.  Yang ter-aktualisasi bentuk flyer,  Videogram atau Infografis.  Konten yang diinginkan tentu saja dari subtansi pesan fakta yang diinginkan.  Melainkan parodi yang menertawakan isi konten. 
Sikap politik bagi generasi milenial tidak konsisten.  Hari ini berbeda dengan esok hari.  Karena komitmen politik bagi mereka sebatas kekuataan trending topic sebuah fenomena sosial. Bukan komitmen yang sifatnya fanatisme dukungan.  Seperti partai-partai ber-platform ideologi aliran. 
Inilah yang membuat lembaga-lembaga survey sulit merekam suara mereka.  Prosentasi variabel suara yang belum menentukan pilihan dalam survey,  dominasi mereka para milenial Gen Z ini. Sehingga tidak bisa disimpulkan,  PSI tidak akan lolos ambang batas partai yang 3 persen tersebut. 
Sebaliknya,  PSI akan menjadi debutan yang mengejutkan dalam pemilu ini.  Saat suara milenial yang potensinya 40 % jumblah pemilih di Indonesia.  Mampu dimobilisir ke TPS untuk mencoblos PSI.  Ini yang lebih masuk akal.  Pasalnya,  riak gerakan mereka tambah hari tambah terlihat nampak.  Dalam bentuk kopi darat antar anggota dalam konsolidasi pemenangannya. 
Melihat karekteristik suara milenial Gen Z,  Gen Y dan Gen X,  angka 1,5 hingga 2 % adalah modal sangat besar.  Mereka akan jadi kuda hitam,  disaat partai-partai lain mengalami penurunan tingkat kepercayaan publik.  PSI mampu menawarkan hal yang baru dalam dunia politik era milenial ini.
Ruang kosong prosentasi suara bimbang (undecided) atau suara Golput menjadi sasaran empuk PSI.  Suara ini didominasi generasi milenial dan masyarakat yang anti-pati terhadap politik.  Kare a kekecewaan mereka dengan perilaku politik yang cenderung korup dan bising. 
Kemampuan tokoh-tokoh PSI,  seperti Guntur Romli,  Raja Julian,  Tsamara Amany,  Grace Natali,  Giring Nidji. Tidak juga mengecewakaan.  Dalam beberapa acara talk show media meinstream, mereka menunjukan kemampuan memahami masalah. Argumentasi logis syarat akan literasi. Dan mampu beretorika layaknya politisi kawakan.
INSIDER Sandiago Uno
Sementara itu,  Pasangan Sandiago Uno mengunakan INSEDER relawan berbasis digital untuk bertarung diwilayah abu-abu  ini.  Insider yang digawangi pakar marketing digital Anthony Leong ini,  bukan nama baru.  Insider telah beroperasi sejak Pilgub DKI lalu.  Mereka diisi dengan para buzzer profesional.  
Insider adalah faktor utama kemenangan Sandi di Pilgub DKI.  Sudah tentu,  akan digunakan Sandi dalam Pilpres 2019.
Komentar Anthony Leong,  komandan perang digital Sandi sesaat setelah kemenangan Sandi di Pilgub 2017 lalu. Mengatakan, Jakarta akan jadi barometer Indonesia.  Itu artinya,  kemenangan di Pilgub DKI akan jadi model taktik kemenangan Pemilu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun