Sore Sabtu, 8 Agustus 2022 bertepatan Hari Maulid nabi Muhammmad Saw. Arisan di komplek kami tetp dijalankan. Sebelum Ustadz datang, banyak yang bercerita tentang Maulid Rasul. Ada yang bercerita ikut "Baayun Maulid" di masjid Banua Halat.
 Alhamdulillah , setelah beberapa tahun kegiatan "Baayun Maulid" ditiadakan karena pandemi,sekarang sudah bisa dilaksanakan. Yang mengikuti sangat banyak dan bahkan bukan dari Tapin saja. Ada juga yang dari luar daerah. Ada bayi,anak-anak dan bahkan orang dewasa.Â
Saya sendiri tadi pagi "saruan" Maulid  di Serawi di tempat keluarga suami.Â
Setelah ustadz datang,acara arisan dimulai dengan membacakan Surah Yasin dan Shalawat Kamilah. Dilanjutkan do'a dan ceramah agama. Karena bertepatan momen maulid Rasul Ustadz Lutfhi menyampaikan tentang Teladan Rasulullah. Bagaimana beliau begitu sayang kepada umatnya. Bahkan ketika akan wafat, yang diingat adalah kita umat beliau.Â
Sungguh didalam diri Rasul terdapat uswatun Hasanah. Ustadz kembali memaparkan bahwa ketiaka perang khandak atau disebut juga perang al Ahdzab. Dimana Rasulullah ketika di Madinah akan diserang oleh Bangsa Quraisy yang telah bersatu dengan semua suku. Rasulullah melalui ide dari Salman al Farisi membuat Parit besar.Â
Disana diketahui bahwa kaum muslimin kekurangan logistik. Mereka bahkan mengganjal perut mereka dengan batu. Mereka menceritakan hal tersebut kepada Rasulullah.Â
Ternyata perut Rasullulullah malah lebih banyak batu diperut beliau yang diikat untuk mengurangi rasa lapar. Demikianlah  seorang pemimpin yang diberikan contoh dan teladan oleh Rasulullah. Semoga kita bisa meneladani sikap beliau.Â