Mohon tunggu...
Ruben Raff
Ruben Raff Mohon Tunggu... Lainnya - yes

yes

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Perkembangan J-Pop

18 Agustus 2022   22:13 Diperbarui: 18 Agustus 2022   22:14 1874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sejarah Perkembangan Musik J-Pop

Nama : Ruben Raffaello

Kelas/No. : XS1/28

                Musik sudah menjadi bagian dari hidup kita sejak dahulu kala, banyak macam genre yang berkembang dan salah satunya adalah J-Pop. J-Pop pertama kali diperdengarkan saat era Showa di Jepang, tepatnya pada tahun 1920-an. J-Pop banyak mengambil unsur-unsur dari lagu tradisional Jepang, Rykka. Rykka merupakan genre musik di Jepang yang sudah ada sejak era Edo, yaitu pada tahun 1603 hingga 1867. J-Pop terlahir dengan adanya proses akulturasi antara budaya Jepang dan budaya barat. Awalnya, J-pop masih terdengar tradisional dan tidak seperti lagu pop barat, tetapi, mulai dari tahun 1960-an, band-band besar dari barat seperti The Beatles, dan The Beach Boys merupakan awal dari revolusi musik J-Pop. Dan lahirlah rock band pertama yang mengangkat genre pop di Jepang, yaitu Happy End. Happy End terdiri atas 4 anggota, dan merupakan band yang sangat terkenal pada masanya. Akan tetapi J-Pop masih belum menjadi genre yang resmi di masa band Happy End. Hingga pada saat tahun 1990, Komuro Tetsuya, "Father of J-pop", mulai mengenalkan istilah J-Pop kepada benua Asia. Awalnya, Komuro memproduksi lagu J-Pop yang berlandaskan Euro-beat, sebuah jenis musik dansa dengan tempo yang cepat. Kemudian banyak artis-artis Jepang yang memulai karirnya sebagai penyanyi J-Pop, seperti Miki Natsubara, seorang wanita Jepang yang berprofesi sebagai penyanyi sekaligus penulis lagu pada tahun 1979 hingga 2001, dengan singlenya yang berjudul "Mayonaka no Door/ Stay With Me" yang menyebarluaskan genre J-Pop di daerah Asia. Dan akhirnya, lahirlah girl band yang sangat populer dan banyak diminati remaja-remaja di seluruh dunia. Dengan singlenya yang berjudul "Happy Rotation" yang membludak pada tahun 2011. AKB48 atau yang biasa dikenal sebagai Akihabara48 merupakan grup idola Jepang dinamai sesuai dengan area Akihabara di Tokyo, Jepang. AKB48 memiliki lebih dari 140 anggota yang kemudian dibagi menjadi beberapa team yaitu, Team A, Team K, Team B, Team 4, Team 8. AKB48 juga menginfluensi banyak negara untuk mendirikan grup idola yang konsepnya sama seperti AKB48 dikarenakan AKB48 sangatlah terkenal di penjuru dunia. Dan Indonesia termasuk ke dalam daftar negara dengan grup idola yang dibantu oleh Hits Records dan juga Sony/Universal yang juga merupakan producer dari AKB48. Seiring berkembangnya teknologi, lagu-lagu J-Pop modern yang kita dengarkan sekarang banyak menggunakan EDM (Electronic Dance Music). Banyak artis-artis amatir yang memulai karirnya sebagai penyanyi-penulis lagu di Jepang, seperti YOASOBI, Yorushika, Zutomayo, Ado, RADWIMPS dan lainnya. Mereka merupakan penerus lagu genre J-Pop yang terus mendunia dan sangat dinikmati banyak orang.

                Jika kita menarik kembali sejarah perkembangan musik J-Pop, maka kita akan belajar mengenai banyak era di Jepang. Periode Edo yang merupakan landasan dari zaman modern di Jepang, merupakan salah satu periode terpanjang di Jepang, yang dimulai pada tahun 1600-1860-an. Periode Edo adalah awal dari modernisasi yang terjadi di Jepang karena banyak orang barat yang meninggalkan Jepang karena kuatnya keluarga baru yang memiliki reputasi tinggi dan elit. Karena orang barat yang meninggalkan Jepang, budaya-budaya Jepang dapat berkembang tanpa adanya campur tangan dari bangsa lain, salah satunya dalam budaya musik. Bisa dibilang bahwa Periode Edo merupakan periode Ketika musik dan budaya-budaya Jepang secara umum menikmati perkembangan yang luar biasa. Kemudian berlanjut ke Periode Showa, di dalam periode ini, orang Jepang menggunakan istilah Kaykyoku atau yang lebih dikenal dengan istilah Rykka yang berarti musik pop. Awalnya, musik Kaykyoku dikembangkan pasca-Perang Dunia II dengan adanya sedikit influen bangsa Amerika. Lagu pop yang pertama kali berkumandang di Jepang adalah Ringo no Uta, lagu tersebut dirilis tepat setelah Jepang mengalami kekalahan dari Perang Dunia II. Pada tahun 1960-an, Jepang mulai mengikuti sepenuhnya budaya barat dan meniru lagu-lagu barat, tren tersebut terus berlanjut hingga tahun 1970. Tahun 1970, masyarakat Jepang mulai mengenali idola dan banyak artis-artis Jepang yang turut ikut serta menjadi idola dari tahun 1970 hingga tahun 2000-an. Tahun 2000, tahun dimana budaya musik Jepang telah mengalami revolusi yang paling berpengaruh, musik yang sebelumnya menggunakan beberapa alat musik tradisional sudah diganti dengan alat-alat musik modern yang mampu memproduksi EDM (Electronic Dance Music). Banyak muda-mudi Jepang yang memanfaatkan teknologi untuk menghasilkan musik yang berkualitas.

                Akhir kata, Musik di Jepang sudah berkembang pesat, tetapi meski begitu, mereka belum kehilangan budaya aslinya, karena kuatnya solidaritas antar rakyat, mereka dapat terus bersatu dan tidak melupakan nenek moyang mereka. Indonesia juga harus mau berkembang, dalam aspek musik dan dalam aspek apapun. Merdeka untuk Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun