Pada tanggal 13 Januari 2018 diadakan sebuah pagelaran "Ngamumule Sunda Karawang" yang di selenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Islam Karawang Jakarta (KMIK Jakarta) di Kampung Budaya Kabupaten Karawang. Acara yang bertepatan dengan Milangkala KMIK ke 45 itu diisi oleh berbagai macam telent. acara tersebut adalah bagian dari rangkaian acara Milangkala KMIK Jakarta ke 45 yang sebelumnya diadakan acara Turnamen Futsal Cup KMIK Jakarta 2018 pada tanggal 6-7 Januari 2018.
Acara Milangkala KMIK ke 45 adalah bagian dari refleksi dari wadah Mahasiswa asli Kabupaten Karawang yang sedang menempuh pendidikan di Jakarta dan sekitarnya, terutama Jakarta raya, Depok, Tangerang, Bekasi, dan juga karawang itu sendiri. dan kebetulan KMIK Jakarta menaungi mahasiswa - mahasiswa asal Kabupaten Karawang yang sedang kuliah di Jakarta terutama di kampus - kampus seperti UIN Syarifhidayatullah Tangerang Selatan, Universitas Pamulang Tangerang Selatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Universitas Indonesia, Universitas Bungkarno, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Islam 45 Bekasi (Unisma), dan berbagai macam universitas lainnya.
KMIK Jakarta sudah berdiri selama 45 tahun, berdirinya KMIK Jakarta berangkat dari banyaknya Mahasiswa asli Kabupaten Karawang yang menempuh pendidikan di Jakarta dan menjadi wadah bagi seluruh mahasiswa Karawang untuk berkarya dan bersilaturahmi antar sesama asli orang Karawang. Pada tahun ini 2018 KMIK Jakarta menginjak pada tahun ke 45, dan dalam acara tersebut KMIK Jakarta mengankat tema "ngamumule Seniman Muda Karawang" dan diselenggarakan di Kampung Budaya Karawang.
Ada beberapa pengisi acara dalam Milangkala tersebut, dari mulai Seniman Muda dari KSMK, Teater Lumbung, Paguyuban Purwadana dan banyak lagi yang ikut serta dalam acara tersebut, seperti yang telah diposting dalam akun resmi Youtube  KMIK Jakarta. Namun yang disayankan tidak adanya dukungan dari pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang, saat ditanya kepada ketua pelaksana Milangkala KMIK Jakarta menerangkan bahwa acara terserbut sama sekali tidak dapat suport dari pihak Pemerintah Daerah.
Hal ini jelas sangat disayangkan tidak adanya peran serta pemerintah dalam mengangkat kesenian, budaya, dan karya dari anak muda Kabupaten Karawang, padahal ditengah - tengah degradasi moralitas kebudayaan sunda yang jelas mulai ditinggalkan sebagai warisan leluhur harus terus dibumikan kepada regenerasi peradaban ini. KMIK Jakarta mencoba memberi ruang terhadap karya - karya anak muda Karawang yang tidak terfasilitasi oleh Pemerintah Daerah.Â
Acara Milangkala KMIK Jakarta ke 45 tersebut menjadi repleksi bersama dimana hal - hal seperti itu banyak sekali bukan kepada KMIK Jakarta semata melainkan organisasi mahasiswa kedaerahan di Karawang pun berpendapat sama, dalam acara tersebut hadir pula tamu undangan dari Organisasi Kemahasiswa kedaerahan Karawang seperti Kelurga Mahasiswa Pelajar Karawang Bandung Raya (KEMPAKA), IKatan Mahasiswa Karawang (IMAKA), HAMKA Banten, Sampurasun Karawang (Sadulur Putra/putri Pasundan Karawang) dan banyak lagi yang lainnya mengatakan hal yang sama.