Self Reward, Karena Aku pun Berharga

Hidup saling mengasihi adalah hal yang baik. Sebelum mengasihi orang lain, sudahkah anda mengasihi diri anda sendiri? 

Mengasihi, mencintai, ataupun menghargai diri sendiri merupakan hal yang penting. Bagi sebagian kecil orang, memprioritaskan kebahagiaan dan kebutuhan orang lain adalah yang utama, sedangkan dirinya ditaruh pada posisi prioritas nomor sekian. 

Hal tersebut tidak perlu dipersalahkan, bahkan ada sisi benarnya. Bagi sebagian kecil orang tersebut memberikan kebahagiaan kepada orang lain adalah hal yang membuat dirinya bahagia. Cukup langka memang, karena kebanyakan orang berpandangan oposisi. 

Pada kasus lain, ada orang yang yang mengabaikan kebutuhan dan kebahagiaannya, padahal mereka ini bukanlah tipikal orang yang mendapatkan kebahagian dengan berbagi. Salah satu gejala ini adalah absennya self reward. 

Self reward merupakan bentuk seseorang memberi hadiah kepada dirinya sendiri. Bentuknya bisa berbagai macam cara. Ada yang membeli barang kesukaan, pergi traveling, jajan kuliner, hibernasi di akhir pekan, dan masih banyak rupa cara lainnya dalam melakukan self reward. 

Self reward bukanlah bentuk keegoisan, melainkan bentuk menghargai diri sendiri. Setelah melakukan dan melewati proses yang berat dan panjang, memberi penghargaan terhadap diri sendiri juga suatu bentuk tanggung jawab atas diri sendiri. 

Dengan cara ini kita menunjukan bahwa kita juga merupakan sosok yang berharga, sama seperti orang lain. Tak perlu peduli apabila orang lain memandang diri kita sebagai sosok yang suka membuang uang hanya untuk kepuasan diri sendiri saja. Uang tersebut adalah hasil keringat anda sendiri, anda yang berhak menentukan akan dipakai untuk apa dan seperti apa uang tersebut. 

Memberi hadiah pada diri kita sendiri penting untuk dilakukan. Bukan hanya sekedar wujud menghargai diri sendiri, tetapi juga upaya untuk memberi poin jeda dari kepenatan aktivitas. 

Tanpa adanya tindakan yang dapat menarik diri dari kepenatan harian akan menyebabkan tumpukan stress yang dapat berujung berubah menjadi depresi. 

Maka dengan melakukan self reward kita juga turut menjaga diri kita, terkhusus kesehatan mental kita. Karena kesehatan mental dikelola oleh diri kita sendiri, bukan oleh orang lain. 

Yang perlu diwaspadai dalam self reward, terkhusus bentuknya mengeluarkan biaya, perlu mengatur batas budget. Tanpa adanya pembatasan budget keluar akan membuat kita menghadapi kekalutan pikiran setelahnya. Jangan sampai setelah memuaskan diri, bukan hanya sekedar kembali pada rutinitas, tetapi juga dihadapkan dengan pikiran kekosongan kas.